REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus melakukan sosalisasi gerakan 1820. Gerakan tersebut yaitu mengajak orang tua untuk mencermati pola belajar anak-anak mereka.
Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga, Ditjen PAUD dan Dikman Kemendikbud Sukiman mengatakan, anak-anak semakin egois dan susah diatur. Komunikasi antar anggota keluarga pun menjadi renggang. Untuk itu, Kemendikbud terus sosialisasi gerakan 1820.
Gerakan 1820, kata dia, untuk keluarga sehat dan generasi kuat. "Gerakan 1820 adalah ajakan menjauhkan telepon seluler dari jangkauan dari pukul 18.00 sampai dengan 20.00. Gunakan waktu bersama keluarga untuk berbagi cerita pengalaman masing-masing," ujarnya saat dihubungi Republika, Selasa (10/10).
Anak dan keluarga bisa bermain bersama, belajar, atau aktivitas positif lainnya. Ia meminta orang tua bercengkrama dengan anak-anak sebelum meninggalkan mereka.
"Ayo mulai pukul 18.00-20.00 berdendanglah bersama anak-anak, sebelum mereka berdendang dengan iramanya sendiri," ujarnya.