REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Produser Hollywood Harvey Weinstein kini menghadapi tuntutan hukum karena memperkosa seorang bintang film Italia dan dua wanita lainnya. Sebelumnya nama Weinstein melejit akibat tuduhan pelecehan seksual yang meluas dan mendapatkan kutukan dari seluruh industri film dan juga elit politik Amerika.
Tuduhan perempuan terhadap tokoh film berusia 65 tahun itu dibuat dalam sebuah wawancara yang mengejutkan oleh New Yorker. Meski demikian, Weinstein menolak semua tuduhan tersebut. Hal itu berdasarkan sebuah pernyataan dari juru bicaranya Sallie Hofmeister, yang beredar di media AS.
Penulis New Yorker Ronan Farrow, menghabiskan 10 bulan mewawancarai 13 wanita yang melaporkan bahwa mereka dilecehkan atau diserang oleh Weinstein. Penyelidikan tersebut dipublikasikan karena tuduhan pelanggaran baru muncul dari daftar bintang film Hollywood seperti Angelina Jolie, Rosanna Arquette dan Gwyneth Paltrow.
Aktris Italia Asia Argento, yang juga putri direktur ikon horor Dario Argento, menyebut Weinstein memaksa seks oral dan hubungan seksual dengannya 20 tahun yang lalu. Dia mengakui kebungkamannya selama ini karena khawatir Weinstein akan 'menghancurkan' kariernya.
''Saya tahu dia telah menghancurkan banyak orang sebelumnya. Itu tidak akan berhenti. Itu adalah mimpi buruk,'' ucap Asia, dikutip Malay Mail Online, Rabu (11/10).
Dia mengatakan Weinstein, yang beratnya mencapai 136 kilogram, membuatnya takut karena besarnya ukuran tubuhnya. Ia mengungkapkan, terpaksa berpura-pura menikmati paksaan dari Weinstein.
Argento mengakui, kredibilitasnya dapat dikompromikan oleh fakta bahwa dia akhirnya menyerah pada kemajuannya. Bahkan ia semakin dekat dengannya dan melakukan hubungan intim dengannya beberapa kali selama lima tahun berikutnya.
Sehingga, dia merasa 'berkewajiban' untuk tunduk, bagaimanapun, dan khawatir bahwa dia akan menghancurkan kariernya jika dia menolaknya. ''Hanya tubuhnya, kehadirannya, wajahnya, membawa saya kembali ke gadis kecil itu saat saya berumur 21 tahun. Setelah pemerkosaan itu, dia menang," katanya.
Lucia Evans, seorang aktris, mengaku bertemu Weinstein di kantor Miramax di New York pada tahun 2004. Saat itu, Weinsten memaksanya untuk melakukan seks padanya. ''Saya berulang-ulang berkata, Saya tidak ingin melakukan ini, berhenti, jangan,'' tuturnya.