Rabu 11 Oct 2017 15:09 WIB

Kembali Pimpin Pleno Golkar, Setnov: Saya Sehat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Setnov Kembali Pimpin Rapat Pleno. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) bersama Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, dan Bendahara Umum Partai Golkar Robert J Kardinal (dari kiri) sebelum memimpin Rapat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/10).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Setnov Kembali Pimpin Rapat Pleno. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) bersama Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, dan Bendahara Umum Partai Golkar Robert J Kardinal (dari kiri) sebelum memimpin Rapat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kembali aktif memimpin Partai Golkar pasca sakitnya kurang lebih sebulan terakhir. Keaktifan Novanto tersebut ditandai saat Novanto memimpim rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Rabu (11/10) siang hari ini.

Saat memasuki aula besar Kantor DPP Golkar, tempat berlangsungnya rapat pleno, Novanto nampak dijaga ketat para anggota sayap Partai Golkar, AMPG dan petugas kepolisian. Ia juga didampingi pengurus Partai Golkar lainnya antara lain Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, Korbid Kesra Roem Kono, Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin. Ia mengaku sudah sehat dan siap memimpin rapat pleno Partai Golkar. "Saya sehat," ujar Novanto di DPP Golkar, Anggrek Neli, Slipi Jaya sejak pukul 11.00 WIB.

Novanto juga nampak sumringah saat ditanyai awak media soal kesiapannya memimpin rapat pleno perdananya tersebut.  "Ya ini pertama kali saya harus memimpin rapat, mudah-mudahan semuanya bisa berjaan lancar. Alhamdulillah semuanya," ujar Novanto yang mengenakan kemeja kuning Partai Golkar tersebut.

Diketahui menjelang kembalinya Novanto, ada suasana berbeda di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi Jaya, Jakarta pada Rabu (11/10) siang. Ratusan personel kepolisian nampak berjaga di sekitar kantor DPP juga dengan dua kendaraan taktis milik kepolisian siaga dalan kantor DPP.

Setiap orang yang hendak masuk ke dalam Kantor DPP juga ditanyai petugas kepolisian yang berjaga di pintu masuk. Bahkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono juga nampak meninjau Kantor Golkar pada pukul 14.00 WIB.

Penjagaan itu pun nampak berbeda dari hari biasanya di kantor pusat partai berlambang pohon beringin tersebut. Memang pada Rabu siang ini pukul 14.00 WIB, diadakan rapat pleno DPP Golkar dan dipimpin perdana oleh Ketua Umum Golkar Setya Novanto pasca vakumnya karena sakit selama sebulan terakhir.

Kapolsek Palmerah Kompol Armunanto Hutahaen mengatakan bahwa sekitar 500 personel kepolisian diterjunkan di sekitar kantor DPP Partai Golkar. "500 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat," katanya.

Adapun agendanya membahas persiapan HUT ke-53 Partai Golkar dan rapar kerja nasional (Rakernas), pelaksanaan perekrutan calon anggota legislatif. Novanto diketahui sakit selama kurang lebih sebulan. Ia juga sempat menjalani perawatan di dua rumah sakit yakni RS Siloam dan RS Premier Jatinegara. Ia diketahui baru keluar RS Premier Jatinegara pada Senin (2/10) pekan lalu. Ia disebut menderita beberapa penyakit dari mulai vertigo, gangguan ginjal hingga jantung. Novanto juga sempat menjalani operasi kateterisasi jantung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement