REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA.- Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap pasar modal serta tingkat utilitas produk masih rendah bila dibandingkan negara Asia lain. Kemudian aktivitas investor modal aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya berjumlah sekitar 600 ribu SID.
Angka tersebut sangat minim dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Padahal populasi di Indonesia serta jumlah emiten yang terdaftar pada BEI memberikan peluang besar bagi pertumbuhan industri pasar modal.
Latar belakang kondisi tersebut membuat PT RHB Sekuritas Indonesia (RHB Sekuritas) yang merupakan bagian dari RHB Banking Group meluncurkan aplikasi perdagangan saham pertama di Indonesia bernama RHB TradeSmart with ARO. Grup layanan finansial terintegrasi terbesar ke empat di Malaysia tersebut sengaja merilis aplikasi untuk memudahkan aktivitas perdagangan saham secara online.
Aplikasi tersebut memberikan akses kepada masyarakat Indonesia atas rekomendasi saham dengan cara lebih mudah, cepat, dan cerdas. Keberadaan RHB TradeSmart with ARO merupakan andil dari RHB Sekuritas dalam membantu BEI demi meningkatkan literasi pasar modal di Indonesia.
"Kami ingin mendorong masyarakat untuk mulai berinvestasi saham secara berkala," ujar Presiden Direktur PT RHB Sekuritas Indonesia Chan Kong Ming dalam acara peluncuran aplikasi RHB TradeSmart with ARO di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (10/10).
Aplikasi TradeSmart dilengkapi dengan fitur Assisted Robo Optimization (ARO), yakni fitur yang akan membantu investor dan trader untuk mengambil keputusan dalam transaksi saham secara real time. Bantuan tersebut berupa analisis teknis dan strategi investasi.
Bagi investor pemula, ARO dapat menjadi fitur pembelajaran dan analisis atas saham tertentu. Bagi para investor berpengalaman, ARO bisa menjadi panduan lanjutan atas investasi saham yang sudah dimiliki.
ARO tidak membedakan investor atau trader besar dan kecil. Masing-masing pengguna akan menerima notifikasi yang sama, pada saat bersamaan, serta memberikam kesempatan yang sama pula untuk berinvestasi di pasar modal. Hal tersebut akan membantu setiap investor untuk meraih keuntungan yang sama pula. Selain fitur informasi real time perdagangan dan transaksi, ARO juga memiliki layanan lain, yakni ARO Signal dan Library.
Fitur ARO Signal akan memberikan informasi saham yang menarik untuk dibeki atau dijual sesuai kondisi pasar. "Investor dan Trader akan diberikan tanda kapan harus beli atau jual saham," jelas Kong Ming.
Ibarat baterai ponsel, signal tersebut bisa kuat atau lemah. Misalnya, ketika baterai ponsel hampir habis maka warna baterai pada layar cenderung merah.
Signal yang dikeluarkan ARO juga demikian. Ketika signal tersebut tinggi maka notifikasi akan memberikan informasinya dengan kuat. Signal tersebut bisa menjadi tanda bagi investor atau trader untuk membeli atau menjual saham.
Kemudian layanan ARO Library merupakan fitur yang berisi indikator dan parameter tambahan mengenai saham-saham pilihan. Dengan fitur tersebut pengguna bisa mengetahui informasi lebih banyak mengenai saham tertentu.
TradeSmart with ARO pada dasarnya tidak berbeda dengan aplikasi jual beli saham yang sudah ada sebelumnya. Hanya saja fitur ARO sedikit berbeda karena memberikan informasi dan notifikasi secara real time.
Kemudian meski beroperasi online, investor dan trader juga tetap didampingi para sales. RHB Sekuritas melihat teknologi sebagai satu hal positif dan tidak bisa dihindari bahkan di dunia pasar modal namun peran manusia atau personal touch tetap dibutuhkan.
Bagi para nasabah RHB Sekuritas, apkikasi TradeSmart with ARO sudah bisa diunduh melalui Google Play Store dan Apps Store. Bagi nasabah pemula bisa membuka rekening RHB Sekuritas terlebih dahulu sebelum mendapatkan username dan password untuk mengoperasikan aplikasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika