REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tidak ingin sebuah acara panen padi berlangsung sebagai sebuah seremoni belaka. Saat melakukan panen padi di lahan rawa lebak yang terletak di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (12/10) Amran Sulaiman tidak hanya memanen padi menggunakan combine harvester (mesin panen padi).
Menteri Amran Sulaiman mengajak seorang petani perempuan Juriah untuk menjadi operator mengemudikan combine harvester. Menteri Pertanian yang meraih gelar doktor pertanian dari Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut langsung mengajari cara menggunakan dan mengemudikannya untuk panen.
Dengan adanya teknologi dan mekanisasi pertanian Menteri Amran Sulaiman tidak ingin petani hanya menjadi penonton.
“Mudah kan menggunakan tekonologi ini, tidak susah jika mau belajar. Buktinya ibu Juriah sekali saja sudah bisa mengemudikannya,”katanya.
Saat berdialog dengan petani, Amran Sulaiman yang didampingi Direktur Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian Pending Dadih Permana langsung memberikan bantuan combine harvester untuk kelompok tani yang ada di Desa Pelabuhan Dalam.
“Pemerintah memberikan dua mesin combine harvester untuk panen padi langsung hari ini. Besok langsung dikirim dari Jakarta. Dengan bantuan ini kelompok tani memiliki alat sebagai bantuan Kementerian Pertanian sementara pemilik lahan dapat bantuan benih dengan demikian petani tidak kehilangan pekerjaan karena ada teknologi panen dengan mesin,” katanya.
Acara panen padi di lahan rawa lebak tersebut juga dihadiri staf ahli Gubernur Sumsel bidang pemerintahan, hukum dan politik Permana juga Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam.