Ahad 15 Oct 2017 13:59 WIB

Syekhermania Baca 1 Miliar Shalawat Nariyah

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ribuan syekhermania meramaikan hari santri, dengan menjadi bagian pembaca satu miliar shalawat nariyah yang dilaksanakan serentak di seluruh nusantara Sabtu (21/10) malam.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) HA Helmy Faishal Zaini saat shalawat bersama Habib Syekh bin Abdul Qodir dalam rangka memperingati hari santri di Solo. "Bulan ini (Oktober) bulan kramat karena 22 oktober kita akan memperingati hari santri. PBNU membuat rangkaian acara salah satunya pembacaan satu miliar shalawat nariyah," ujar Helmy disambut antusias ribuan massa jamaah shalawat Habib Syekh, Sabtu (14/10) malam.

Satu miliar, lanjut dia, sudah dibagi habis ke seluruh jajaran pengurus NU dari Sabang sampai Merauke. Ia mengatakan, PBNU membuat sistem per paket, dimana satu paket 4.444 kali baca. Masyarakat bisa ikut di masjid-masjid, majelis shalawat, struktur NU mulai ranting, cabang dan wilayah. Bisa juga baca dirumah masing-masing Sabtu (21/10) ba'da isya.

Sementara Habib Syekh menuturkan, tahun lalu di Banjarmasin memimpin pembacaan shalawat nariyah saat acara shalawatan. "Saya pimpin sendiri masing-masing jamaah 10 kali baca shalawat nariyah waktu itu karena jumlah yang hadir ada ribuan," tutur Pemimpin Majelis Ahbabul Mushtofa itu.

Ribuan jamaah membanjiri lokasi Solo bersholawat di depan Balai Kota Surakarta. Mulai kisah sang rasul, demi waktu hingga padang bulan disenandungkan, tidak ketinggalan Ya Lal Wathon dan Syiir Nahdlatul Ulama.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement