REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjawab soal keberatan Sri Sultan Hamengku Buwono X terhadap rencana pembangunan jalan tol ruas Kulonprogo- Yogyakarta. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menganggap tak ada penolakan atas rencana pembangunan tol tersebut.
Apa yang disampaikan Sultan HB X, menurut Basuki, bukanlah penolakan atas rencana pembangunan jalan tol ini. Namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Terutama terkait dengan keberadaan usahamikro dan UKM, di sepanjang Kulonprogo hingga Yogyakarta. Keberadaan jalan tol pendukung Bandara Kulonprogo ini dikhawatirkan bisa mematikan usaha kecil tersebut.
"Bukannya menolak, tetapi jangan sampai mematikan ekonomi rakyat," kata Basuki, di sela-sela acara dialog nasional di Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Ahad (15/10).
Terkait hal ini, jelasnya, Kementerian PUPR akan mengganti dengan memperlebar jalan-jalan provinsi, mulai dari Kulonprogo hingga menuju ke Candi Borobudur.