''Evakuasi truk tersebut baru bisa dilakukan pukul 08.35, sehingga keterlambatan perjalanan yang dialami sejumlah KA menjadi cukup lama,'' jelas Ixfan, Ahad (15/10).

 

Dia menyebutkan, proses evakuasi tidak bisa dilakukan cepat, karena truk yang mogok merupakan truk besar. Sementara barang yang diangkuk merupakan alat berat berupa crane.

 

''Petugas empat meminta agar crane diturunkan dulu untuk mempermudah proses evakuasi. Namun crane yang diangkut ternyata juga tidak bisa dihidupkan mesinnya, karena baterenya rusak,'' kata Ixfan.

 

Dengan kejadian tersebut, seluruh perjalanan KA baik dari Jawa Tengah atau Jawa Timur ke Jakarta atau arah sebaliknya yang melintas Stasiun Pasirbungur setelah pukul 01.25 WIB, mengalami keterlambatan. Dengan keterlambatan perjalanan KA yang cukup panjang ini, diperkirakan jadwal perjalanan KA baru bisa kembali normal beberapa hari mendatang.

 

Seperti perjalanan KA, pada Ahad (15/10) siang, sejumlah KA lintas selatan yang melalui wilayah Daop 5 Purwokerto, juga mengalami keterlambatan cukup parah. Ixfan menyebutkan, hingga pukul 14.00 WIB ini, ada enam KA penumpang yang waktu tibanya di Purwokerto mengalami keterlambatan panjang.

 

Antara lain, KA Kutojaya Utara jurusan Pasarsenen-Kutoarjo yang diperkirakan mengalami keterlambatan hingga lima jam, KA Fajar Utama jurusan Pasarsenen-Yogyakarta yang juga mengalami keterlambatan sekitar lima jam, KA Gajahwong jurusan Pasarsenen-Lempuyangan yang mengalami keterlambatan lebih dari empat jam, KA Sawunggalih jurusan Pasar Senen-Kutoarjo yang mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam dan Argo Dwipangga jurusan Gambar-Solo Balapan yang mengalami keterlambatan enam jam.

 

Sementara yang mengalami keterlambatan paling parah, adalah KA Taksaka jurusan Gambir-Yogyakarta. ''Hingga pukul 14.00 WIB ini, KA Taksaka belum bisa diberangkatkan dari Gambir karena dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta, tertahan tidak bisa melintas di Pasir Bungur. Diperkirakan, keterlambatan perjalanan KA Taksaka lebih dari enam jam,'' kata Ixfan.