REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berebut bersalaman dengan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang baru, usai serah terima jabatan dilakukan di ruangan aula Balai Agung DKI Jakarta, Senin (16/10). Dari pantauan Republika.co.id, massa mayoritas pendukung Anies-Sandi maju ke depan panggung untuk mengucapkan selamat.
Keadaan panggung menjadi tak karuan karena mereka harus berdesak-desakan, selain untuk ambil gambar dengan ponselnya, juga berjabat tangan. Moderator dalam agenda serah terima jabatan itu pun, meminta lewat microphone yang digenggamnya, agar para hadirin bisa mengurungkan niat berjabat tangan dengan Anies-Sandiaga.
"Para hadirin mohon tidak maju ke depan karena tidak mungkin gubernur dan wakil gubernur menyalami satu per satu," kata dia.
Usai menerima jabatan dan turun dari panggung, Anies masih dikerubungi baik oleh media massa ataupun relawan yang hendak mengambil gambar. Seorang fotografer sampai harus naik ke atas kursi terselimuti kain putih, untuk bisa mengambil foto terbaik.
Saat mau keluar dari ruangan, Anies justru tampak makin tersudutkan. Hanya kepala dan topi gubernurnya yang terlihat. Apalagi, kerumunan orang yang mengelilingi Anies itu harus bertabrakan dengan kamera-kamera media televisi yang berjejeran di garis belakang ruangan. Akibatnya, seseorang tampak tersungkur ke sebuah kursi dan Anies pun terlihat kehilangan keseimbangan sehingga hampir jatuh ke lantai.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo telah melantik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Istana Negara pada Senin (16/10) pukul 16.01 WIB. Pelantikan berlangsung dengan khidmat. Dalam pelantikan, pasangan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies dan Sandi mengikuti pembacaan sumpah jabatan yang dibacakan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Dalam sumpah jabatannya, Anies dan Sandi berjanji akan menjadi gubernur dan wakil gubernur yang patuh terhadap UUD Negara Republik Indonesia. "Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur dan saya Wakil Gubernur sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD Negara RI, Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang, dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat Nusa dan bangsa," kata Anies dan Sandi mengikuti kata-kata Presiden.