REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) akan meramaikan bursa pemilihan umum (Pemilu) usai mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) malam ini, Senin (16/10). Mereka merasa tak khawatir untuk berkompetisi dengan para peserta Pemilu lainnya.
"Partai kami tidak khawatir dengan peserta Pemilu yang lain karena pekerja di Indonesia ini ada 75 persen yang mempunyai hak pilih," ujar Sekretaris Jenderal PPPI Rudi Prayitno di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam.
Rudi melanjutkan, jika partainya tersebut diberikan kesempatan mengikuti Pemilu 2019, ia merasa yakin akan bisa menang. Di samping itu, Ketua Umum PPPI Daniel Hutapea menyebutkan, soal persyaratan, pihakya sudah memenuhinya dan mendaftarkan PPPI untuk ikut "berperang" di Pemilu 2019.
"Tentu teman-teman semua dengan semangat, kebetulan Sekjen kita dari SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), saya sebagai pengusaha, bagaimana menyatukan persatuan dan kesatuan," ujar Daniel.
Menurutnya, tanpa pekerja, pengusaha tidak berarti apa apa. Begitu juga sebaliknya, tanpa pengusaha, pekerja juga tidak ada apa-apanya. Oleh karena itu, lanjut Daniel, partainya itu harus diperjuangkan demi mewakili pengusaha dan pekerja.
Daniel bersama dengan Rudi mendaftarkan partainya menjelang batas akhir pendaftaran partai peserta Pemilu di KPU. Mereka mendaftar sekitar pukul 22.30 WIB. "Tentunya target kami (adalah untuk) dapat mewakili dan mengusung calon presiden nantinya," kata Daniel.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement