Selasa 17 Oct 2017 04:01 WIB

Wujudkan KEK Tanjung Api-Api, PT SMS Gandeng PT STC

Rep: Maspril Aries/ Red: Gita Amanda
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rencana Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mewujudkan pembangunan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA) di pantai Timur Sumatera segera terealisasi.

Salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov Sumsel PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) menggandeng PT Sriwijaya Tanjung Carat (STC). Disaksikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, dua perusahaan tersebut, Senin (16/10) menandatangani naskah perjanjian kerja sama usaha untuk membangun dan mengembangkan KEK TAA. Naskah kerja sama ditandatangani Direktur Utama PT SMS IGB Surya Negara dan CEO PT STC Eka Putera.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, Pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api Api dan pelabuhan laut dalam Tanjung Carat merupakan salah satu impian masyarakat Sumatera Selatan sejak lama. Kawasan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang kemudian berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Alhamdulilah satu persatu impian masyarakat Sumatera Selatan menjadi kenyataan. Setelah peresmian jalan tol seksi I oleh Presiden Joko Widodo, hari ini kerjasama pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api Api juga sudah ditandatangani. Mudah-mudahan kerjasama ini berjalan dengan baik dan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api segera terwujud,"ujar Alex Noerdin.

Menurut Gubernur Alex Noerdin, penandatanganan kerjasama antara PT Sriwijaya Mandiri Sumsel dan PT Sriwijaya Tanjung Carat menjadi tonggak sejarah pembangunan Sumatera Selatan. Setelah kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api terwujud, Sumatera Selatan akan menjadi daerah terdepan dan tidak akan terkejar lagi oleh provinsi lain di Indonesia.

Sementara itu Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumsel IGB Surya Negara mengatakan, Sebagai BUMD pengelola kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api PT SMS tidak memiliki dana yang cukup besar untuk merealisasikan pembangunannya secara keseluruhan. Sehingga dilakukan kerja sama usaha dengan PT Sriwijaya Tanjung Carat.

Menurut Surya Negara, PT SMS sebagai BUMD dengan dana yang tidak banyak saat ini baru mampu membebaskan lahan seluas 66,13 hektare. "Jadi kerja sama usaha ini menjadi suatu terobosan untuk mencapai target yang ditetapkan Dewan Nasional Kawasan dalam memenuhi luas areal kawasan," katanya.

CEO PT Sriwijaya Tanjung Carat Eka Putera menjelaskan, saat ini perusahaan yang dipimpinnya sedang dalam proses penerbitan Amdal perpaduan antara KEK TAA dan pelabuhan laut dalam Tanjung Carat direncanakan November 2017 Amdal sudah selesai. Saat ini sudah ada beberapa investor yang ingin berinvestasi di sana, diantaranya PT Indorama dan PT DEX dengan nilai investasi sekitar tiga milyar dolar Amerika Serikat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement