REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Irak dan Arab Saudi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk melanjutkan rute penerbangan kedua negara untuk pertama kalinya setelah 25 tahun.
Dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (17/10), Kementerian Transportasi Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan kesepakatan tersebut, yang ditandatangani di Bandara Internasional Baghdad, termasuk menyediakan layanan transportasi udara antara kedua negara dan semua layanan transportasi darat ke pesawat-pesawat Kerajaan dan sebaliknya.
Penerbangan antara Arab Saudi dan Irak telah ditangguhkan sejak Irak menginvasi Kuwait pada 1990.Penerbangan antara kedua negara akan dimulai pada 30 Oktober.
Menurut kesepakatan tersebut, kedua bandara juga akan menyediakan layanan transportasi darat, termasuk perawatan, pembersihan, refuel (mengisi atau menambah bahan bakar), layanan pengangkutan udara dan semua persediaan yang dibutuhkan.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
-
Inggris Resmi Hentikan Negosiasi Dagang dengan Israel
-
-
Selasa , 20 May 2025, 20:23 WIB
Emir Qatar Ungkap Upaya Negosiasi Akhiri Perang di Gaza Selalu Disabotase dan Dimanipulasi
-
Selasa , 20 May 2025, 20:04 WIB
PBB: 14 Ribu Bayi Gaza Terancam Meninggal 48 Jam Mendatang
-
Selasa , 20 May 2025, 16:06 WIB
Oposisi: Israel Jadi Negara yang 'Hobinya Membunuh Bayi'
-
Selasa , 20 May 2025, 10:02 WIB
Israel Ternyata Hanya Izinkan Sembilan Truk Bantuan Masuk Gaza
-
Advertisement