Rabu 18 Oct 2017 08:19 WIB

Kekerasan Terhadap Anak di Lampung Didominasi Kasus KDRT

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Anak-anak mengikuti acara kampanye Gerakan Nasional Anti-kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Senayan, Jakarta, Ahad (14/2). (Republika/Yasin Habibi)
[ilustrasi] Anak-anak mengikuti acara kampanye Gerakan Nasional Anti-kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Senayan, Jakarta, Ahad (14/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono mengatakan, jumlah kekerasan terhadap anak yang terjadi di wilayah Lampung sebesar 33,18 persen. Kekerasan terjadi didominasi dalam rumah tangga. "Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), 33,18 persen terjadi pada anak-anak di Lampung," kata Sutono pada acara Kampanye Bersama Lindungi Anak (Berlian) di Pemprov Lampung, Selasa (17/10).

Menurut dia, kekerasan terhadap anak yang terjadi dalam rumah tangga karena berbagai persoalan. Untuk itu, mereka harus dilindungi dengan berbagai pelayanan yang ramah dan layak anak. "Anak-anak masih jadi obyek kekerasan oleh pelaku," katanya.

Ia mengatakan, Pemprov Lampung selalu berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak terutama pada layanan publik. Di antaranya, menyediakan rumah sakit ramah anak, pembangunan perpustakaan yang lengkap yang terintegrasi dengan tempat bermain anak, dan ruang terbuka hijau yang sedang dibangun yakni Saburai Enggal Elephant Park seluas 15 hektare.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement