REPUBLIKA.CO.ID, PADANGSIDIMPUAN -- Seorang bayi laki-laki pengidap hydrocephalus di Padangsidimpuan, Sumatra Utara membutuhkan bantuan. Keterbatasan ekonomi keluarga membuat dia tidak bisa mendapatkan pengobatan yang layak.
Bayi malang berusia sembilan bulan ini bernama James Jeremia Pangaribuan. James merupakan anak pertama pasangan Welki Owen Pangaribuan (34) dan Nuriana Lumban Tobing (25), warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Sehati, Sitamiang Baru, Padangsidimpuan Selatan. Kini, kondisi James sangat memprihatikan. Dia hanya bisa terbaring lemas tak berdaya. "Jujur saja, kami sangat sedih melihat kondisi buah hati kami seperti ini," kata ibu James, Nuriana, Kamis (19/10).
Nuriana mengatakan, anaknya mengidap hydrocephalus sejak lahir. Terjadi penumpukan cairan pada rongga otak yang disebut ventrikel. Akibatnya, ventrikel di dalam otak terus membesar dan menekan struktur dan jaringan otak yang ada di sekitarnya.
Nuriana mengaku pernah membawa James berobat ke puskesmas dan RSUD Padangsidimpuan. Namun, karena biaya pengobatan yang sangat besar dan keterbatasan uang, mereka tidak bisa melanjutkan pengobatan tersebut.
Pihak keluarga pun sempat beberapa kali meminta bantuan ke Pemkot Padangsidimpuanmelalui Dinas Sosial. Namun, pihak dinas terkait menyebut tidak ada biaya bantuan untuk penyakit yang diderita James. "Alasan mereka selalu bertele-tele dan jawabannya tidak ada uang di dinas ini mengenai bantuan penyakit seperti itu," ujar Nuriana.
Nuriana berharap para dermawan dapat membantu anak mereka mendapatkan pengobatan. "Kami ingin lihat anak kami seperti anak-anak yang lainya. Kami sangat berharap bantuan para dermawan agar buah hati kami dapat pengobatan," kata Nuriana.