REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stefano Carboni, penulis Venesia dan Dunia Islam (828-1797), menceritakan kisah tentang hubungan yang ada antara Venesia dan tanah Islam di masa pra-modern. Dari tahun 828 M, ketika pedagang Venesia membawa pulang dari Alexandria peninggalan St Mark yang dicuri, hingga jatuhnya Republik Venesia ke Napoleon pada tahun 1797, seni visual di Venesia secara dramatis dipengaruhi oleh seni Islam.
Karena lokasinya yang strategis di Mediterania, Venesia telah lama mengimpor benda-benda dari Near East melalui jalur perdagangan, dan berkembang pada periode tertentu sebagai pusat komersial, politik, dan diplomatik. Buku monumental ini mengkaji kenaikan Venesia sebagai "bazaar Eropa" dan bagaimana dan mengapa kota menyerap ide-ide seni dan budaya yang berasal dari dunia Islam.
Venesia dan Dunia Islam menampilkan berbagai gambar dan objek menarik, termasuk lukisan dan gambar oleh seniman Venesia yang familiar seperti Bellini, Carpaccio, dan Tiepolo; miniatur Persia dan Ottoman yang indah; dan kisi-kisi logam, keramik, pernis, gelas dan tekstil berlapis emas dan enamel, tekstil, dan karpet yang dibuat di Republik Serene dan kerajaan Mamluk, Ottoman, dan Safawi.
Bersama-sama, benda-benda indah ini menerangi cara-cara seni Islam mengilhami seniman Venesia, selain itu juga menyoroti hubungan Venesia dengan wilayah tetangganya. Tulisan yang menarik oleh para ilmuwan dan konservator terkemuka menawarkan wawasan sejarah dan teknis baru tentang hubungan artistik unik antara Timur dan Barat ini.