Jumat 20 Oct 2017 16:44 WIB

Bupati Kunjungan, Warga Tetap Gigit Jari

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Elba Damhuri
Garut
Foto: Republika/Suherdi Riki
Garut

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Warga Kecamatan Leles dan Kadungora mesti kembali bersabar menunggu keputusan Pemkab Garut mengenai polemik sumber air yang berada di Desa Lembang, Kecamatan Leles. Walau Bupati Garut Rudy Gunawan sudah meninjau langsung ke lokasi, tapi belum ada kebijakan yang diputuskannya.

Rudy membuktikan janjinya meninjau lokasi sumber air yang disebut warga dipunyai pihak tertentu saja. Rudy malah memandang tuntutan warga tak terbukti setelah kunjungannya.

"Tidak ada yang kesulitan air. Tadi saya cek ada dua (aliran air Sungai Ciharus)," katanya usai melakukan peninjauan sumber mata air Ciharus, Kamis (19/10).

Ia membantah kalau terdapat aliran air di lahan milik Kepala Dinas PUPR Garut, Uu Saepudin yang dijual ke PT Changsin. Meski begitu, ia menjanjikan dalam sepekan baru menetapkan keputusan soal tuntutan warga.

Koordinator Aliansi Masyarakat Leles Kadungora, Lukman merasa kesal dengan pernyataan Bupati yang menyebut tidak ada warga yang kesulitan air. Padahal warga sangat kesulitan air ketika kemarau tiba.

"Sebenarnya air yang ada itu malah digunakan oleh PT Tirta Leles yang jelas izinnya pun sudah habis. Ada air itu setelah hujan deras. Tapi tadi (kemarin) jam 08.00 WIB sebelum hujan air dari Sungai Ciharus ini kering," tuturnya

Ia menilai warga sudah setuju supaya perusahaan pengolahan air semestinya ditutup. Ia menyatakan akan memberikan berkas dokumen lengkap untuk ditelaah Bupati.

"Silahkan dilihat di bak penampungan Tirta Leles itu saat musim kemarau air masih ada. Tapi air ke sungai itu kering. Makanya kami meminta agar izin usahanya ditutup saja," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement