Ahad 22 Oct 2017 16:57 WIB

Persatuan Jaksa Tolak Satu Atap dengan Densus Tipikor

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Persatuan Jaksa Indonesia (PJI)
Foto: DPR RI
Persatuan Jaksa Indonesia (PJI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Persatuan Jaksa Indonesia Reda Manthovani menyatakan personel jaksa tidak perlu berada satu atap dalam Detasemen Khusus (Densus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Sebab Kejaksaan gung telah mempunyai Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgasus P3TPK).

"Dalam pasal 2 UU 16/2004 tentang Kejaksaan RI ditegaskan bahwa kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang yang dilaksanakan secara merdeka dan kejaksaan adalah satu tidak terpisahkan," ujarnya dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (22/10).

Selain itu, Reda mengatakan, dalam Pasal 24 ayat (1) UUD 1945, ditegaskan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman. Adapun badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman, yakni meliputi kepolisian negara RI, kejaksaan RI.

Konsep Densus Tipikor yang diusulkan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam rapat gabungan di Komisi III DPR, yakni pertama lembaga tersebut dibentuk satu atap dengan kejaksaan dan dipimpin secara kolektif kolegial.