Selasa 24 Oct 2017 09:07 WIB

Kane, Pochettino, dan Ancaman Spurs

Selebrasi penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane (kiri) usai menjebol gawang Liverpool.
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Selebrasi penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane (kiri) usai menjebol gawang Liverpool.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Anggoro Pramudya

LONDON -- Pekan kesembilan Liga Primer Inggris 2017/2018 sudah rampung digelar. Beberapa tim mampu memperpanjang rekor kemenangan mereka. Sementara beberapa kesebelasan lain harus kembali menerima kenyataan pahit.

Sejumlah kejutan terjadi pada pekan kesembilan ini. Mulai dari kekalahan tim raksasa Manchester United oleh tim promosi Huddersfield dan keoknya Liverpool di markas Tottenham Hotspur 1-4, Ahad (22/10).

Kemenangan tersebut sungguh berarti bagi the Lilly Whites. Sebab, pasukan Mauricio Pochettino mampu memutuskan rekor buruk saat bersua dengan Merseyside Merah. Maklum, selama lima tahun sejak 2012 lalu, Spurs selalu gagal meraih kemenangan atas the Reds.

Hasil itu sekaligus membuat Tottenham menempel ketat Manchester United di posisi ketiga dengan perolehan sama, yakni 20 dari sembilan pertandingan Liga Primer Inggris. Manajer Mauricio Pochettino menegaskan, timnya siap kembali memanaskan bursa juara musim 2017/2018.

"Banyak hal yang begitu memuaskan komitmen para pemain, cara kami bermain. Wembley mulai terasa seperti kandang sendiri. Saya amat puas. Apa yang terjadi di Madrid kemarin luar biasa dan begitu pula dengan di sini, terima kasih untuk para pemain," kata pelatih asal Argentina ini dikutip BBC Sport, Senin (23/10).

Baca Juga: Kane Yakin Tottenham Bakal Juara Liga Primer

Dalam tiga musim terakhir Tottenham masuk ke jajaran tim unggul untuk memperebutkan gelar juara Liga Inggris. Namun, sayang mereka hanya berhasil finis di peringkat tiga pada 2015/2016 dan posisi kedua 2016/2017.

"Ini adalah musim ketiga di mana kami coba mengejar seseorang. Manchester City bermain amat bagus, mereka memiliki skuat luar biasa dan salah satu manajer terbaik dunia. Kita lihat saja apa yang akan terjadi, kami akan coba mengejar mereka. Kami terus fokus," kata dia.

Di sisi lain, manajer Liverpool Juergen Klopp mengakui kekalahan dari Tottenham 4-1 seratus persen adalah kesalahan dari timnya. The Reds seolah membuat mudah tuan rumah untuk menang telak.

"Seluruh pertandingan ini, seluruh hasilnya semua atas kesalahan kami. Tottenham bagus, tapi kami membuatnya sangat mudah bagi mereka," kata Kloop dilansir Reuters, Ahad (22/10).

Gol pertama Harry Kane terjadi karena Dejan Lovren gagal mengawal Kane dengan baik. Itu membuat Kane berhasil mengecoh Simon Mignolet dan mencetak gol pertamanya. Pada menit ke-12, Lovren lagi-lagi gagal mengantisipasi pergerakan Kane.

Dengan tenang, Kane melepaskan assist ke arah depan gawang yang diterima Son Heung-min dengan sangat baik. Son hampir mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini, tapi tendangannya membentur mistar gawang.

Salah sempat memperkecil kedudukan. Lewat assist yang diberikan Jordan Handerson, pemain asal Mesir tersebut berhasil mengejar bola dan mencetak gol.

30 menit laga berjalan, Lovren digantikan Alex Oxlade-Chamberlain. Klopp mengubah beberapa posisi pemain. Namun, perubahan ini tidak banyak menolong. Menjelang turun minum, Dele Alli mencetak gol lewat bola rebound tendangan bebas Christian Eriksen.

Kane kembali mencetak gol pada menit ke-56. Sampai peluit pertandingan berakhir, Philip Countinho dan kawan-kawan tidak bisa mengubah kedudukan 4-1.

Torehan positif juga diikuti oleh saudara sekota, Arsenal. Tim besutan Arsene Wenger mampu membalikkan kedudukan dengan skor 5-2 saat berkunjung ke markas Everton di Goodison Park Stadium.

Keberhasilan the Gunners memetik tiga angka diwarnai dengan kembalinya dua pemain penting Mesut Oezil dan Alexis Sanchez yang sempat meredup di dua pekan lalu.

Sempat tertinggal oleh gol Wayne Rooney pada menit ke-12, Arsenal menyamakan kedudukan melalui gol Nacho Monreal. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki interval kedua Meriam London langsung tancap gas, usaha mereka berbuah manis saat Mesut Oezil, Alexandre Lacazette, Aaron Ramsey, dan Sanchez membuat Arsenal unggul.

Tak pelak, keberhasilan dua penggawa mereka mencetak gol mendapat pujian dari sang pelatih.

"Saya percaya bahwa Sanchez sudah kembali pulih dari cedera dan dia sudah bekerja sangat keras. Sementara Oezil luar biasa, dia cepat, dan cerdas. Selalu membantu tim dengan kualitas umpannya dan ketika dia ada di level tersebut, dia adalah pemain yang luar biasa" kata pelatih asal Prancis dilansir Sky Sport, Senin.

Dikutip dari Opta Paolo, Arsenal menjadi tim pertama yang mampu mencatatkan 100 gol di Liga Primer Inggris kontra satu tim yang sama, yakni Everton. Mereka mencatatkannya dalam 51 pertemuan sejak musim 1992/1993 silam.

Arsenal kini berada di posisi lima klasemen Liga Inggris dengan perolehan 16 poin berbanding 11 angka dari Manchester City. Sementara bagi Everton, kekalahan ini sangat buruk. Mereka harus terlempar ke jurang degradasi dan baru mengamankan dua kemenangan.

Klasemen Sementara Liga Primer Inggris:

1 Manchester City       9 25

2 Manchester United    9 20

3 Tottenham Hotspur   9 20

4 Chelsea                  9 16

5 Arsenal                   9 16

6 Watford                  9 15

7 Newcastle United     9 14

8 Burnley                   9 13

9 Liverpool                 9 13

10 Southampton         9 12

11 Huddersfield Town   9 12

12 Brighton&Hove        9 11

13 West Bromwich       9 10

14 Leicester City         9 9

15 Swansea City         9 8

16 West Ham United    9 8

17 Stoke City             9 8

18 Everton                 9 8

19 AFC Bournemouth    9 7

20 Crystal Palace         9 3

(Editor: Sbdullah Sammy)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement