Selasa 24 Oct 2017 19:15 WIB

Kongres Partai Komunis Cina Tolak Pemisahan Wilayah

Kongres Partai Komunis Cina (ilustrasi).
Foto: AP/Greg Baker
Kongres Partai Komunis Cina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Cina berakhir di Beijing, Selasa (24/10) siang. Kongres menegaskan kembali sikap negara itu yang tak akan menolerir pihak manapun yang mencoba memisahkan wilayah manapun dari teritorial Cina.

Sikap tegas itu terungkap dalam Resolusi Kongres Nasional ke-19 PKC tentang Laporan Komite Sentral ke-18 yang menjadi salah satu dari tiga resolusi kongres yang berlangsung sejak 18 Oktober. Kongres diikuti 2.280 delegasi dari seluruh Cina.

Kongres partai berkuasa Cina tersebut menegaskan pihaknya senantiasa memegang teguh apa yang disebutnya "reunifikasi damai" dan "satu negara, dua sistem" serta mendukung peningkatan kerja sama ekonomi serta pertukaran budaya dengan Taiwan.

PKC juga menekankan Hong Kong dan Macao dipimpin oleh rakyat dari kedua wilayah otonom ini namun, keduanya harus berjalan sesuai dengan kebijakan "satu negara, dua sistem" serta bertindak sesuai dengan UUD Cina dan hukum-hukum dasar keduanya.

Dalam bagian lain resolusi sepanjang tujuh halaman itu, kongres yang diliput lebih dari 700 wartawan Cina, Hongkong, Macau dan Taiwan serta 1.818 wartawan asing dari 134 negara itu juga menyoroti prinsip Cina dalam membangun hubungan internasionalnya.

Cina berjanji senantiasa berada di jalur pembangunan yang damai serta memegang teguh perdamaian, pembangunan, kerja sama, keuntungan bersama, dan tujuan fundamental politik luar negeri yang memelihara perdamaian dunia dan mendukung pembangunan bersama.

"Komitmen Tiongkok untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara lain dilaksanakan di atas "Lima Prinsip Hidup Berdampingan," tegas resolusi kongres yang berlangsung selama sepekan di Balai Agung Rakyat Kota Beijing itu.

Kongres Nasional ke-19 PKC yang berlangsung sejak 18 Oktober itu juga menghasilkan susunan anggota baru Komite Sentral ke-19 partai dan anggota baru Komisi Sentral Pengawasan Disiplin (CCDI) ke-19 partai. Keanggotaan terpilih Komite Sentral ke-19 PKC itu terdiri atas 204 orang anggota penuh dan 172 orang anggota alternatif, sedangkan jumlah anggota CCDI ke-19 PKC yang baru mencapai 133 orang.

Para anggota Komite Sentral ke-19 PKC hasil kongres yang diikuti 2.280 delegasi yang mewakili lebih dari 89 juta anggota dan 4,5 juta organ partai dari seluruh Tiongkok itu akan bertemu pada Rabu (25/10) memilih sekretaris jenderal baru PKC.

Sejumlah warga Tiongkok dan jurnalis asing yang meliput perlehatan akbar lima tahunan PKC ini optimistis bahwa Xi Jinping akan terpilih kembali sebagai sekjen partai. Hal itu membukakan jalan baginya untuk tetap menjadi presiden Cina hingga 2022.

Philip Zhou, warga Kota Beijing yang bekerja di People's Daily, misalnya, mengatakan dia optimistis bahwa Xi Jinping yang baru satu periode memimpin dengan pencapaian baik akan terpilih kembali untuk periode kedua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement