Rabu 25 Oct 2017 12:53 WIB

BNPB Sebut Masa Kritis Karhutlah Telah Berlalu

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Rawan Karhutla Hingga Oktober
Foto: Mardiah
Rawan Karhutla Hingga Oktober

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masa kritis periode kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) telah berlalu. Hal ini ditandai dengan berlalunya bulan September dan menurunnya jumlah hotspot.

Bulan September adalah puncak dari musim kemarau yang umumnya menimbulkan Karhutlah yang meluas di Indonesia. Tapi puncak ancaman Karhutlah ini telah berlalu," ujar Sutopo melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Rabu (25/10).

Semua ini terangnya, berkat kegigihan berbagai pihak dalam upaya mencegah dan mengendalikan kebakaran yang terjadi. Didukung juga dengan menurunnya jumlah titik api sehingga mencegah meluasnya kebakaran dibanding tahun sebelumnya.

Dia menatakan, ini berkat sinergitas antarpihak menentukan keberhasilan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Hasilnya, Sutopo mengatakan, Kahutlah selama 2017 dapat diatasi dengan baik.

Keberhasilan ini lanjut dia, bukan saja membebaskan Indonesia dari kekhawatiran akan ancaman Karhutlah berkepanjangan namun juga mengurangi indeks pencemaran udara. Kemudian membuat jarak pandang normal dan aktivitas masyarakat berjalan baik selama 2017. "Tidak ada bandara yang tertutup akibat asap," ucapnya.

Kendati demikian, pihak-pihak terkait masih belum bisa bersantai. Mereka tetap harus siaga hingga akhir 2017 nanti.

Saat ini siaga darurat kebakaran hutan lahan masih diberlakukan oleh Kepala Daerah hingga akhir Oktober-November 2017. "Semoga tahun-tahun mendatang makin lebih baik," terangnya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement