REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon, Jawa Barat, mengemukakan 80 persen sampah di laut adalah hasil dari daratan yang terbawa oleh sungai dan ini menyebabkan ekosistem dan biota rusak.
"Keadaan sangat mengkhawatirkan dimana ekosistem dan biota pantai rusak akibat sampah, sampah laut 80 persen barasal dari dari daratan," kata Kabid Kelautan dan Perikanan DPPKP Kota Cirebon, Erythrina Oktiani di Cirebon, Kamis (26/10).
Menurutnya sampah di daratan tidak semuanya bisa dikelola, sehingga masuk ke aliran sungai yang bermuara ke laut dan sampah ini yang menyumbangkan terbesar. Dia mengatakan akibat sampah yang menumpuk di laut atau pantai sangat mengkhawatirkan, karena bisa merusak ekosistem dan biota rusak.
Dia menambahkan sampah sungai sebagian besar dari sampah penduduk yang berada di pinggir pantai. Untuk itu pihaknya melakukan pelatihan dan pengelolaan sampah. "Ini bertujuan, agar masyarakat menjadi sadar dengan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan," tuturnya.
Sementara itu untuk menumbuhkan pengeloaan sampah yang baik dari DPPKP Kota Cirebon dan Kementrian melakukan pelatihan kepada sekitar 40 peserta berasal dari kalangan guru, mahasiswa dan dosen.
Kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman pengelolaan sampah yang baik sehingga ikut menjaga lingkungan sekitar termasuk laut dan pantai. "Kami harapkan peserta akan menjadi agen lingkungan hidup sehingga ikut menyampaikan pentingnya mengelola sampah ke siswa, mahasiswa dan masyarakat," katanya lagi.