REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Peluang bagi lulusan perawat masih sangat terbuka, baik di luar negeri maupun dalam negeri. Menurut data Badan Nasional Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNPTKI), tiap tahun ada permintaan 16 ribu perawat. "Namun Indonesia pada tahun 2016 hanya mampu mengirim 200 orang," kata Rektor Universitas Aisyiyah (UNISA) Warsiti dalam sambutan Wisuda, Pengambilan Sumpah dan Pelantikan 107 perawat dan 115 profesi fisioterapi di Auditorium Gedung B Kampus Terpadu .
Ia mengatakan perawat Indonesia cenderung lebih diunggulkan dibanding perawat dari negara lain di Asia. Perawat Indonesia dikenal tidak suka mengeluh, rajin, ulet dan sigap.
"Karakter ini pastilah kita harapkan senantiasa dimiliki oleh lulusan UNISA. Akhlaqul Karimah menjadi ciri utama lulusan UNISA bekerja dengan tulus ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada pasien adalah menjanlankan peran sebagai khalifah di bumi dan merupakan bagian dari ibadah kepada Allah," ungkap Warsiti.
Lebih lanjut Rektor UNISA mengatakan jumlah rumah sakit umum di Indonesia ada 2.045. Rumah sakit khusus berjumlah 556 serta jumlah Puskesmas adalah 9.767. Angka ini diperkirakan tumbuh 10 persen pertahun.Nen