REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,4 skala Richter (SR) mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (31/10) pukul 06.37 Wita.
Kepala Stasiun Geofisika MataramAgus Riyanto mengatakan episenter gempa terletak pada 52 km Tenggara Bima, NTB, pada kedalaman 130 Km. Agus menyebutkan, dampak gempa bumi berdasarkan peta tingkat guncangan menunjukkan wilayah Mataram, Waingapu, Bima, Labuhan Bajo, dan Tambolaka mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG atau III-IV MMI.
"Di daerah ini guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang," ujar Agus di Mataram, NTB, Selasa (31/10).
Ditinjau dari kedalamannya, lanjut Agus, gempa bumi ini merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi, hasil interaksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Berdasarkan hasil pemantauan BMKG hingga pukul 06.51 Wita, belum terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada warga di wilayah pesisir NTB dan NTT diiimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agus menambahkan.