Selasa 31 Oct 2017 03:03 WIB

Danone Ajak Gerakan Revolusi Pangan untuk Planet yang Sehat

VP Global Corporate Affairs & Sustainability Danone, Emmanuelle Wargon.
Foto: Istimewa
VP Global Corporate Affairs & Sustainability Danone, Emmanuelle Wargon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar dunia, Danone mengajak pemangku kepentingan, terutama di Indonesia, untuk turut dalam Gerakan Revolusi Pangan. Ajakan ini ditegaskan kembali oleh Emmanuelle Wargon, VP Global Corporate Affairs & Sustainability Danone dalam EAT Asia-Pacific Food Forum di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (30/10).

“Baru-baru ini, Danone mempertegas komitmen ganda, yaitu pengembangan bisnis yang memperhatikan sosial dan lingkungan dengan meluncurkan slogan One Planet One Health," kata Wagon dalam rilisnya, Senin (30/10).

Ia percaya bahwa setiap kali kita makan dan minum, akan menentukan dunia yang kita inginkan. Selama bertahun-tahun Danone menjalankan bisnisnya, semakin disadari bahwa tanggung jawab sebagai perusahaan makanan dan minuman semakin besar.

Dengan meluncurkan gerakan Revolusi Pangan ini, lanjutnya, Danone berharap dapat mengubah sistem makanan dunia untuk kesehatan masyarakat dan planet yang lebih berkelanjutan. Menurut Wargon, kunci terpenting untuk mewujudkan planet yang sehat ini adalah dengan membangun kemitraan.

“Kami menyadari bahwa upaya mengubah sistem makanan ini membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak yang berada dalam rantai pasokan pangan. Dengan membangun kerja sama terutama di tingkat lokal, akan menghasilkan solusi inovatif dan tepat sasaran, sekaligus membangun potensi yang dimiliki masing-masing pihak,” jelas Wargon.

Presiden Direktur PT Tirta Investama, Corine Tap menjelaskan di Indonesia, Danone menjalin kemitraan melalui pelopor Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), AQUA. Wargon menjelaskan, selama lebih dari 40 tahun beroperasi di Indonesia, AQUA telah berkontribusi dalam peningkatan akses air bersih bagi ratusan ribu orang dan juga bagi peningkatan ekonomi lokal.

"AQUA yang memiliki lebih dari 12.000 karyawan membangun kemitraan dengan berbagai pihak di seluruh siklus bisnisnya," kata Corine.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa AQUA memastikan perlindungan sumber daya air yang berkelanjutan sekaligus mendorong praktek pertanian melalui program ‘ORISA’ bekerjasama dengan himpunan petani setempat, LSM dan para distributor untuk memastikan kualitas dan kuantitas air di Indonesia.

"Selain itu, AQUA juga mendukung program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan melakukan edukasi hidrasi sehat bagi siswa sekolah dengan melalui program ‘Ayo Minum Air’ (Amir),” lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa salah satu yang patut diperhatikan oleh perusahaan makanan dan minuman adalah kemasan. Menurutnya, kemasan memiliki peran penting untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk sehingga dapat diangkut dan digunakan dengan aman.

“Produk AQUA menggunakan plastik karena kami percaya bahwa sampah kemasan plastik bisa menjadi bahan baku jika dikumpulkan dan didaur ulang. Untuk itu, pada kesempatan ini sekaligus saya ingin menyampaikan bahwa AQUA meluncurkan komitmennya terkait pengelolaan sampah plastik melalui Plastic Pledge, yaitu komitmen untuk mengumpulkan lebih banyak sampah kemasan plastik dari yang dihasilkan pada tahun 2030,” tegas Corine.

Ia juga menambahkan bahwa komitmen ini juga merupakan kontribusi AQUA dalam mendukung tercapainya tujuan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah di lautan pada 2025.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement