REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Riwayat hidup Muhammad bin Abu Bakar al-'Ushfuri belum ditemukan di kitab lain. Dalam pengantar Mawaizh, dia menulis sangat singkat. setelah mengarungi lautan dosa dan kemaksiatan, seorang hamba bernama Muhammad bin Abu Bakar bertobat.
Ia memohon keridhaan Tuhan yang Mahapenyayang dan terus berjuang melawan bisikan setan, mencari keselamatan dari siksa neraka dan berharap masuk surga tulis pengarang.
Namun, dia belum merasakan kenyamanan hingga akhirnya menemukan hadis tentang pengumpulan sabda. Bin Abu Bakar kemudian menjalankan hadis tersebut dengan maksud berharap Allah menganugerahkan ampunan, sehingga dosa-dosa pengarang diampuni.
Hadis-hadis tersebut berasal dari petuah bijak yang didapatnya dalam pengembaraan mencari ilmu. Pengarang bersekempatan menjadi murid sejumlah guru. Nasihat dan hadis yang mereka sampaikan ditulis, kemudian ditambahkan penjelasan berupa kisah-kisah penggugah hati dari pewaris para nabi.