REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki mengecam keras serangan teror yang terjadi di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa sore (31/10) waktu setempat. Turki mengungkapkan belasungkawa untuk para korban tewas dan luka.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Turki mengaku prihatin atas insiden yang terjadi di New York. "Kami sangat sedih dengan serangan teror di New York pada 31 Oktober," katanya, seperti dikutip laman Anadolu Agency.
Kami sangat mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang-orang yang meninggal dalam serangan tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Turki menambahkan.
Sebuah truk yang dikendarai pria berkewarganegaraan Uzbekistan bernama Sayfullo Saipov menabrak kerumunan pejalan kaki di Manhattan, New York. Truk yang dikendarainya terhenti setelah menabrak bus sekolah di ujung jalan tersebut.
Menurut keterangan Kepala Pemadam Kebakaran Daniel Nigro, enam orang seketika tewas di lokasi kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit. Ia pun mengatakan lebih dari 12 orang terluka akibat kejadian tersebut.
Adapun pelaku, Sayfullo Saipov ditembak tak lama setelah truknya menabrak bus sekolah. Ia terluka di bagian perut dan segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Ini Profil Tersangka Penyerangan di New York