REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Juara bertahan Liga Champions, Real Madrid, harus menerima kenyataan pahit setelah menerima dua kekalahan beruntun di dua ajang yang berbeda. Di kompetisi La Liga Spanyol, Los Blancos secara mengejutkan takluk dari tim promosi, Girona, 1-2 di Stadion Estadi Montilivi, Ahad (30/10).
Kekalahan selanjutnya diderita Madrid dari Tottehanham Hotspur 1-3 pada penyisihan grup Liga Champions di Stadion Wembley, Kamis (2/11) dini hari WIB. Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengakui, dua kekalahan secara beruntun membuat suasana ruang ganti pemainnya kurang bagus.
Menurut Zidane, kekalahan tersebut sangat sulit diterima oleh para pemain. Namun pelatih asal Prancis itu meminta agar para pemainnya mampu bertahan dalam momen seperti ini serta melakukan perubahan. "Itu merupakan dua kekalahan berturut-turut dan kami tidak dapat bergembira. Ini adalah momen yang sangat buruk, tapi kami harus menerimanya," kata Zidane seperti dilansir laman resmi klub, Kamis.
Zidane menambahkan, selama musim kompetisi ada momen-momen saat lawan mencetak gol dengan peluang-peluang yang sedikit. Sementara, Madrid memiliki peluang yang cukup banyak tapi sangat sulit untuk mencetak gol.
Bahkan, kata Zidane, saat melawan Tottenham skuatnya mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan. Meski demikian, ia meminta agar para pemainnya tetap mengangkat kepala tinggi-tinggi.
"Ketika menang kami menerima dan senang akan hal itu. Ketika kalah kami harus mampu mengangkat kepala tinggi-tinggi. Kemudian berpikir bahwa ini adalah sepak bola dan kami masih harus memainkan banyak pertandingan lagi untuk membalikkan situasi ini dan itulah yang akan kami lakukan," kata Zidane menjelaskan.