Jumat 03 Nov 2017 18:56 WIB

Tujuh Korban Begal Datangi Mapolrestabes Bandung

Rep: Djoko Suceno/ Red: Nur Aini
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tujuh korban pembegalan mendatangi Mapolrestabes Bandung menyusul tertangkapnya pelaku, Andi Alamsyah alias Gilang. Pelaku merupakan penjahat spesialis pembegalan yang tewas diterjang timah panas polisi.

Gilang dinilai melawan polisi saat akan dibawa ke Mapolresta Bandung. Dia kemudian ditembak polisi di bagian dada hingga tewas. Gilang sebelumnya disebut membegal pada Jumat (20/10) sekitar pukul  09.00 WIB di depan Toko Rama Shinta Jl Astina,  Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan  Cicendo, Kota Bandung.

Korban pembegalan tersebut yaitu Nurjaman (32 tahun) warga Jl Tubagus Ismail,  Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Korban dipepet pelaku dan ditodong dengan pisau kemudian HP miliknya dirampas. Setelah itu pelaku kabur. Selain Nurjaman ada enam korban lainnya yang secara khusus mendatangi Mapolrestabes Bandung. "Saya merupakan salah satu korbannya. Ada tujuh korban yang datang ke kantor polisi untuk menyampaikan terima kasih," kata karyawan perusahaan swasta ini kepada para wartawan, Jumat (3/11).

Dalam penangkapan pelaku yang berakhir dengan penembakan, polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain lima bilah pisau warna hitam, satu unit sepeda motor Honda Vario warna hitam nopol D 2013 YXX, satu buah helm warna pink merk INK, satu buah KTP atas nama Andi Alamsyah, satu buah dompet warna cokelat, dan dua buah HP merk XIOMI dan Samsung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement