REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ribuan warga Iran berkumpul untuk melakukan long march memperingati pengambilalihan Kedutaan Besar AS pada 1979, yang merupakan sebuah peristiwa penting dalam Revolusi Islam. Dalam perayaan yang diselenggarakan pada Sabtu (4/11) ini, sebuah rudal balistik turut dipamerkan.
Kantor berita Tasnim melaporkan, rudal balistik Ghadr dengan jarak tempuh 2.000 km itu dipamerkan di dekat bekas gedung Kedubes AS di Teheran. Saat ini gedung tersebut telah menjadi pusat kebudayaan Iran.
Perayaan yang lebih besar dilakukan Iran tahun ini ketika AS berada di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump, dibandingkan dengan saat AS dipimpin oleh Barack Obama. Sejumlah demonstran membakar patung Trump dan membawa spanduk dengan tulisan "Kematian untuk Amerika".
"Semua pemerintahan menyadari presiden Amerika adalah orang gila yang membawa orang lain untuk bunuh diri. Kebijakan Trump terhadap rakyat Iran telah membawa mereka turun jalan-jalan hari ini," kata Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.