Rabu 08 Nov 2017 08:44 WIB

MUI Tangerang Ingatkan Pentingnya Pendidikan Anak

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Esthi Maharani
Pendidikan anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pendidikan anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, Edi Junaedi Nawawi mengatakan akan mengadakan diklat untuk mengingatkan pada orang tua tentang pentingnya pendidikan kepada anak. Edi menilai, saat ini banyak orang tua yang tidak sadar tentang tanggungjawab pendidikan kepada anaknya sendiri dan menilai pendidikan karakter di sekolah sudah cukup.

"Sekarang ini kita sedang digalakan supaya orangtua ini menyadari bahwa tugas pembinaan karakter itu berpusat pada kedua orang tua," ujar dia saat ditemui Republika, Selasa (7/11).

Edi menilai, di Kota Tangerang masih banyak orang tua yang meninggalkan perannya sebagai pendidik di rumah. Padahal, lanjut dia, guru di sekolah hanya mendapat mandat dari pemerintah, sedangkan untuk keseharian semestinya diisi oleh orang tua. Oleh karena itu, lanjut dia, MUI Kota Tangerang saat ini sedang mendakwahkan ke majelis-majelis taklim, dan ibu-ibu agar muncul kepedulian dengan pembinginan pendidikan karakter anaknya.

"Biarpun sekarang diadakan Full Day School juga, kalau ibu bapaknya kurang peduli kan tidak baik," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement