REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kondisi cuaca yang tak menentu berpotensi menimbulkan terjadinya bencana, terutama bencana banjir dan tanah longsor. Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, mengantisipasinya, dengan menyiagakan sejumlah relawan untuk menanggulangi terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Ketua PMI Kota Depok, Dudi Miraz mengatakan, setiap hari pihaknya menyediakan empat orang relawan yang berjaga di Kantor PMI Depok. Nantinya, keempat relawan tersebut bertugas untuk memberikan respons tanggap darurat terhadap setiap laporan apabila terjadi bencana.
"Setiap ada laporan bencana yang masuk, kami segera mengirimkan tim relawan untuk melakukan asesmen. Setelah itu barulah didapati kira-kira keperluan apa saja yang paling mendesak dan dibutuhkan oleh para korban bencana," tutur Dudi di Balai Kota Depok, Rabu (8/11).
Dudi menuturkan selain menyiagakan sejumlah relawan di Kantor PMI Depok, pihaknya juga telah mempersiapkan tenaga relawan bantuan. Relawan tersebut terdapat di 11 kecamatan yang ada di Kota Depok.
PMI Depok juga menyediakan sejumlah kendaraan operasional. Hal tersebut bertujuan mempermudah para relawan saat meninjau serta membawa bantuan bagi para korban bencana alam. "Untuk PMI Depok, kami memiliki dua kendaraan roda empat yang siap untuk digunakan. Yaitu satu unit mobil ambulans serta satu mobil bak terbuka. Serta satu unit kendaraan roda dua," terang Dudi.