REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Seorang karyawan PTPN IV Simalungun, Sumatra Utara (Sumut), tewas tertembak setelah bercanda menggunakan senjata api. Personel pengamanan yang bertugas di sana tak sengaja meletuskan senjatanya dan mengenai tubuh karyawan tersebut.
Insiden ini terjadi di Blok 06 Afdeling IX PTPN IV Unit Gunung Bayu, Dusun Suka Mulia, Nagori Talun Saragih, Kecamatan Bosar Maligas, Selasa (7/11) sekitar pukul 11.30 WIB. Karyawan yang tewas, yakni Wahyu Sahputra (24 tahun), warga Afd IX Dusun Suka Mulia. Ia tertembus timah panas yang ditembakkan Praka Hendrawan (32), personel pengamanan BKO dari TNI AD Kesatuan Yonif 126/KC Kisaran.
Wakapolres Simalungun Kompol Hendra Eko Triyulianto membenarkan kejadian ini. Menurut dia, saat ini, kasus tersebut telah ditangani lebih lanjut oleh pihak TNI AD.
"Betul. Penanganan kasus telah diambil alih Denpom Siantar," kata Hendra, Rabu (8/11).
Insiden tertembaknya karyawan ini berawal saat sejumlah pekerja berkumpul di dekat truk pengangkut sawit. Menurut keterangan saksi, saat itu Praka Hendrawan memainkan senjata api laras panjang jenis SS1 dan mengarahkannya ke korban yang berjarak sekitar 40 meter.
Korban lalu bercanda dengan Hendrawan. Sambil bercanda, Hendrawan kemudian mengatakan, "Kutembak ya, kutembak."
Tak lama berselang, tiba-tiba, terdengar suara letusan dua kali. Tembakan itu ternyata mengenai pangkal paha sebelah kanan Wahyu. Darah segar pun mengucur karena tembakan mengenai pembuluh darah besar.
Melihat hal itu, Praka Hendrawan dan sejumlah karyawan lain langsung lari menolong. Mereka lalu membawa korban ke Klinik Alhanuaza, Pulau Besar, Jalan Lintas Lima Puluh-Kisaran. Untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai, korban kemudian dirujuk ke RSUD Batubara. Namun, di tengah perjalanan korban sudah meninggal dunia.
"Dugaan sementara seperti itu, yang bersangkutan tanpa sengaja meletus senjatanya dan mengenai korban karyawan PTPN," kata Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Edi Hartono.