Sabtu 11 Nov 2017 07:34 WIB

Kampus Swasta Harus Mampu Saingi Negeri

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Elba Damhuri
Menteri Ristek Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir (kedua kanan) meninjau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 di Universitas Indonesia, Depok, Jabar, Selasa (9/6).(Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri Ristek Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir (kedua kanan) meninjau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 di Universitas Indonesia, Depok, Jabar, Selasa (9/6).(Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia untuk percaya diri bersaing dengan perguruan tinggi negeri (PTN). "PTS harus percaya diri. Era kita era kompetisi, era kita bukan lagi negeri dan swasta," kata Nasir di sela acara Rapat Kerja Badan Kerja Sama (BKS) PTN-Kopertis Jawa Tengah dan DIY di Yogyakarta, Jumat (10/11) malam.

Dia mengajak civitas akademika kampus swasta harus berani meninggalkan paradigma soal sekat PTN dan PTS karena sejatinya dua entitas itu memiliki kesetaraan. Perbedaan kampus negeri dan swasta, kata dia, hanya pada sektor pembiayaan. PTN dibiayai negara sementara PTS dibiayai oleh perguruan tinggi itu sendiri.

Sementara soal kualitas kampus, lanjut dia, adalah tergantung dari proses pembelajaran di perguruan tinggi tersebut, entah itu negeri ataupun swasta. Nasir mengatakan jika kampus negeri tidak mengelola dengan baik maka bisa gulung tikar kalah dengan swasta. Sementara perguruan tinggi swasta yang dikelola dengan baik maka bisa mengalahkan negeri.

"Saat ini era persaingan. Manakala tidak mau bersaing maka akan ditinggalkan mahasiswa. Mahasiswa akan meninggalkan perguruan tinggi itu. Kalau kualitas makin baik maka akan dicari mahasiswa. Itu saja. Negeri dan swasta akan sama, tinggal mau bersaing atau tidak," kata dia.

Terkait intervensi Kemristekdikti dalam menjaga kualitas kampus negeri dan swasta tetap setara dan tetap dalam standar adalah lewat akreditasi. Menurut Nasir, dengan akreditasi kampus yang dilakukan pemerintah bisa menjaga ritme proses pendidikan di kampus agar tetap dalam standar yang baik.

"Lewat akreditasi itu akan setara. Kalau akreditasi kampus itu A dari PTN dan PTS, maka negeri dan swasta sama. Ini yang penting. Artinya pemerintah untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi swasta itu dengan melakukan pendampingan, juga untuk perguruan tinggi negeri," kata Nasir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement