Senin 13 Nov 2017 19:02 WIB

Amin Rais-Prabowo Hadiri Subuh Berjamaah di Masjid Kristal

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Subuh Berjamaah dan Kuliah Umum kembali digelar di Masjid Kristal Khadija. Dihadiri ratusan jamaah, kuliah mengangkat tema Menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Kebangsaan.

Subuh Berjamaah sendiri diinisiasi Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Quran Learning Center (QLC) Budi Mulia Dua Islamic Boarding School. Kegiatan yang berlangsung 12-13 November 2017 diisi mabit yang dimulai usai pelaksanaan Shalat Isya.
 
Subuh berjamaah dihadiri ratusan jamaah yang berasal dari berbagai daerah, serta tokoh-tokoh nasional. Mulai Politisi Senior Partai Amanat Nasional Amien Rais, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen FUI Al Khaththath.
 
Selain itu, kuliah umum diberikan Komite Nasional Anti Permurtadan Ustaz Bernard A Jabbar. Ia mengangkat tema Membentengi Aqidah Ummat. Ada pula dua Presidium Alumni 212 Ustaz Slamet Ma'arif dan Ustaz Buchori Muslim.
 
Ustaz Slamet Ma'arif mengangkat tema Politik Dalam Pandangan Islam, sedangkan Ustaz Buchori Muslim mengangkat Musabaqah Qiyamul. Semuanya, larut dalam kekhusu'an Subuh berjamaah yang dilaksanakan mulai 04.00 pagi.
 
Dalam tausiyahnya, Amien Rais menekankan betul semangat persatuan bagi umat Islam di Indonesia. Ia meminta, segenap umat Islam tidak saling mencemooh sesama umat Islam, karena seharusnya saling menguatkan.
 
"Sesama kita umat Islam tidak boleh saling mencemooh, mengolok, meremehkan, apalagi melecehkan," kata Amien di Masjid Kristal Khadija, Senin (13/11) pagi.
 
Untuk itu, ia turut mengimbau segenap umat Islam untuk bisa mengurangi praduga, prasangka, dan mencari-cari kesalahan sesama umat Islam. Apalagi, itu dilakukan untuk selanjutnya disebarkan demi melakukan penghinaan.
 
Namun, Amien mengakui kondisi saat ini memang Indonesia tengah berjuang mewujudkan kedaulatannya. Mulai kedaulatan bidang ekonomi, politik, milier, dan kedaulatan nasional lain sedang terus diperjuangkan.
 
Untuk itu, ia mengajak segenap umat Islam untuk berpikiran positif kepada Allah SWT. Menurut Amien, itu sudah terbukti semisal dari pertarungan Pilkada DKI Jakarta yang baru saja selesai beberapa waktu lalu.
 
"Tidak mungkin Allah SWT tidak menyauti ribuan santri yang berjalan kaki dari Ciamis ke Jakarta, jutaan umat yang terbang dari berbagai daerah menggunakan biaya sendiri," ujar Amien.
 
Selain itu, ia mengingatkan, Indonesia sedang diteropong musuh-musuh Islam dari berbagai penjuru dunia. Terlebih, negara-negara Islam seperti Maroko, Libya, Yaman, Irak, Mesir dan lain-lain, telah tersungkur terpecah-belah.
 
Namun, Amien meyakini, Indonesia masih bisa menjadi harapan untuk tegaknya Islam. Karenanya, ia mengajak segenap umat Islam menguatkan ukhuwah Islamiyah, tidak berkecil hati karena jalan-jalan pasti diberikan Allah SWT.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement