Kamis 16 Nov 2017 13:23 WIB

MUI Nilai Indonesia Terlambat Siapkan Pariwisata Halal

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nur Aini
Ketua MUI, Maruf Amin
Foto: ROL
Ketua MUI, Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof KH Ma'ruf Amin menyebut Indonesia terlambat menyiapkan diri sebagai pelaku pariwisata halal. Menurut dia, seharusnya Indonesia sejak lama menyiapkan diri sebagai pelaku pariwisata halal. Hal ini mengingat, Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim yang besar.

Meski demikian, KH Ma'ruf mengapresiasi langkah sejumlah pemerintah daerah yang menyiapkan diri sebagai pelaku pariwisata halal. Ia menyebut Indonesia mulai berbenah menyiapkan hotel, restoran, dan produk sertifikasi halal.

"Kita siapkan seluruhnya," ujar dia di Jakarta, Kamis (16/11).

Ia memandang penting langkah itu karena sejumlah negara tetangga menyatakan kesiapannya menghadirkan pariwisata halal, seperti, Taiwan, Jepang, Korea Selatan. KH Ma'ruf menilai seluruh daerah wisata Indonesia potensial mendeklarasikan pariwisata halal. Apalagi, destinasi halal cukup banyak kawasannya.

"Kalau wisata boleh apa saja, tapi kan yang penting fasilitasnya," tutur dia.

Ia beranggapan Bali menjadi daerah yang berpotensi menyediakan pariwisata halal. Selain memiliki masyarakat Muslim banyak, Bali menjadi tujuan wisata negara Asia Tenggara dan Timur Tengah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement