REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 350 perempuan yang mewakili berbagai unsur berasal dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh diperkirakan akan menghadiri Duek Pakat Inong Aceh IV. "Duek Pakat Inong Aceh ini akan membicarakan berbagai hal penting salah satunya membicarakan pemenuhan hak-hak inong Aceh pada 2019," kata Ketua Presidium Balai Syura Nursiti, di Banda Aceh, Kamis (16/11).
Dia menjelaskan, dalam Duek Pakat tersebut juga akan digelar serangkaian kegiatan, yakni seminar umum dan tematik yang bertujuan menganalisis kondisi, peran, dan posisi perempuan Aceh saat ini dalam berbagai aspek, serta mengidentifikasi peluang dan strategi dalam pemenuhan hak-hak perempuan Aceh.
Nursiti mengatakan pula, dalam kegiatan tersebut nantinya pihaknya juga akan menyampaikan penyataan sikap untuk mendorong percepatan lahir Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual.
"Kami rencanakan kegiatan ini akan dibuka oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan pernyataan sikapnya akan dibacakan oleh Darwati A Gani," katanya lagi.
Ketua Organizing Committee Riswati mengatakan, seminar tematik yang akan digelar tersebut akan membahas empat isu utama, yakni perempuan di tahun politik 2019, perempuan dalam pelaksanaan syariat Islam, pemenuhan hak-hak perempuan korban kekerasan dan konflik masa lalu serta perempuan dan pengelolaan sumber daya alam.
Ia mengatakan, Duek Pakat Inong Aceh (DPIA) IV tersebut akan berlangsung di Banda Aceh pada 23-25 November 2017.