Jumat 17 Nov 2017 12:40 WIB

Tol Jakarta-Cikampek Macet, Jasa Marga: Bukan Imbas Crane

Rep: Farah Nabila / Red: Endro Yuwanto
Petugas  mengevakuasi crane yang roboh di KM 15 Tol Jakarta-Cikampek di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Petugas mengevakuasi crane yang roboh di KM 15 Tol Jakarta-Cikampek di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Kemacetan di tol Jakarta-Cikampek pada Jumat (17/11) pagi sampai siang masih dikeluhkan sejumlah pengguna tol. Namun menurut Jasa Marga, kemacetan bukan imbas dari penanganan crane yang roboh pada Kamis (16/11) lalu.

"Seluruh jalur tol sudah terbuka lebar sejak Kamis (16/11) pukul 20.45 tadi malam, baik bahu L1 sampai L4 semua telah dibuka," kata Deputi General Manager Traffic Management Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cece Kosasi kepada Republika.co.id, Jumat (17/11).

Menurut Cece, kemacetan tersebut karena banyak faktor. Salah satunya, pemberangkatan truk dan bus atau roda empat yang sempat menunda keberangkatannya Kamis (16/11) kemarin karena adanya insiden crane roboh di Km 15. "Masyarakat berasumsi semua orang berangkat, sehingga timbul kepadatan pada pukul 06.00 pagi tadi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Cece, kepadatan juga karena adanya proyek Japek evaluated dan juga proyek LRT. "Itu kan memang sudah biasa, ada di titik Cikunir pertemuan antara Cawang, Tanjung Priok, dan Pondok Indah atau JORR," katanya.