Sabtu 18 Nov 2017 06:13 WIB

Waspada!! Ada Surat Palsu Pengangkatan CPNS

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Teguh Firmansyah
Penerimaan CPNS
Foto: Antara
Penerimaan CPNS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menegaskan, beredarnya surat yang berisi perihal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari K2 tahun 2017/2018 di masyarakat adalah tidak benar atau hoaks. Karena itu, masyarakat diminta untuk selalu berhati-hati dan mengonfirmasi informasi yang didapat terkait CPNS.

"Kami tegaskan, bahwa surat yang mengatasnamakan Kementerian PANRB perihal pengangkatan CPNS dari K2 tahun 20172018 adalah tidak benar atau palsu. Mohon waspada, itu modus penipuan," ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik KemenPAN-RB, Herman Suryatman melalui keterangan tertulis, Jumat (17/11).

Dalam surat hoaks itu, lanjut dia, tertulis Komisi II DPR RI meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk segera melakukan validasi dan verifikasi kepada instansi pemerintahan untuk pengangkatan PNS Formasi K2 tahun 2017-2018.

Surat palsu yang beredar itu mencatut nama dan tandatangan Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji dengan tebusan kepada Menteri PANRB Asman Abnur.

Herman menjelaskan, berdasarkan pada Undang-undang (UU) ASN, pengangkatan CPNS dilakukan melalui proses seleksi. "Pengangkatan CPNS harus melalui seleksi. Tidak ada lagi pengangkatan otomatis tanpa tes," ujar Herman.

Sebab itu, Herman mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak serta merta percaya jika ada informasi tentang pengangkatan CPNS. Masyarakat diminta untuk selektif menerima informasi, serta mencari kebenarannya di website resmi Kementerian PANRB www.menpan.go.id.

"Apabila ada pihak yang menjanjikan bisa membantu mengangkat menjadi CPNS dengan meminta sejumlah imbalan, patut diduga itu penipuan. Segera laporkan ke penegak hukum," tegas Herman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement