Sabtu 18 Nov 2017 20:29 WIB

Baghdad Umumkan Irak Bebas dari ISIS

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
PM Irak Haider al-Abadi
Foto: Reuters
PM Irak Haider al-Abadi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Menteri Dalam Negeri Irak Qasim Al-Araji mengumumkan pada Jumat (17/11) waktu setempat bahwa Irak saat ini telah bebas dari teror ISIS. Kehadiran Daesh (ISIS) telah berakhir secara efektif menyusul operasi pembebasan kota Rawa oleh pasukan Irak.

Sebelumnya pada hari yang sama, pasukan militer Irak yang didukung oleh pejuang suku pro-pemerintah dan kekuatan koalisi pimpinan AS merebut kota Rawa dari ISIS setelah operasi selama sepekan.

"Selamat kepada rakyat Irak, kehadiran militer Daesh di Irak akhirnya berakhir," kata Al-Araji seperti dikutip Middle East Monitor, Sabtu (18/11).

Kota Rawa terletak sekitar 230 kilometer di sebelah barat ibu kota provinsi Ramadi. Dan kota itu dianggap sebagai markas terakhir Daesh di Irak. Pasukan Irak diperkirakan akan memulai operasi pembersihan di daerah terpencil di Provinsi Anbar dengan tujuan untuk menemukan dan menetralisir elemen Daesh yang tersisa.

Pejuang yang berafiliasi dengan Hashd al-Shaabi -sebagian besar komponen Syiah dari AngkatanBersenjata Irak-  mengamankan perbatasan sepanjang 300 kilometer dengan Anbar. Informasi tersebut disampaikan oleh Komandan Hashd al-Shaabi Kazem Abdel-Wahid kepada Anadolu Agency.

Daesh baru-baruini mengalami serangkaian kekalahan yang menghancurkan kekuasaannya di Irak danSuriah. Setelah mengalahkan wilayah yang luas di kedua negara tersebut pada pertengahan 2014. Pada akhir bulan lalu, kota Alesh Qaim yang juga terletak di provinsi Anbar barat, akhirnya juga direbut kembali oleh tentaraIrak dan sekutu-sekutunya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement