REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perhelatan Musyawarah Nasional Ke-10 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) di Medan diklaim berjalan lancar. Acara yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (18/11) kemarin ini direncanakan akan ditutup oleh Wapres Jusuf Kalla, Ahad (19/11) besok.
Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Sumut Murlan Tamba mengatakan, hingga penghitungan suara untuk pemilihan Presidium Majelis Nasional KAHMI periode 2017-2022 digelar malam ini, semua agenda berjalan aman dan terkendali. Meski ada sedikit riak, namun hal itu dianggap sebagai sesuatu yang wajar dalam demokrasi.
"Alhamdulillah ini berjalan lancar. Mulai pembukaan kemarin, Alhamdulillah berjalan lancar, dihadiri presiden, menteri dan pejabat negara lain. Cukup membludak lagi, diperkirakan 1.500 orang lebih kemarin," kata Murlan kepada Republika di sela penghitungan suara, Sabtu (18/11).
Murlan menyebutkan, ada 28 calon dari berbagai daerah yang memperebutkan sembilan posisi presidium KAHMI. Mereka akan memperebutkan hampir 400 suara milik Majelis Wilayah dan Majelis Daerah.
Sebelum masuk pada tahap pemilihan presidium, Murlan mengatakan, pihaknya telah menggelar sidang komisi hari ini. Sidang tersebut dibagi menjadi dua, yakni Komisi A dan B. "Komisi A membahas tentang AD/ART sedangkan Komisi B tentang program kerja, Restra dan rekomendasi," ujar dia.
Murlan pun berharap, acara akan terus berlangsung lancar hingga penutupan besok. "Kami harap malam ini akan terpilih Presidium dan besok Insya Allah akan dilaksanakan penutupan Munas secara resmi di Istana Maimun oleh Pak Wapres Jusuf Kalla," kata Murlan.