REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Puluhan kapal rakyat se-Jawa Timur yang telah dihiasi berbagai pernak-pernih menghiasi pinggiran Pantai Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya, Ahad (19/11). Ada yang dihiasi warna-warni bendera, karangan bunga, dedaunan, dan lain sebagainya.
Beberapa nahkoda kapal juga merias dirinya dengan berbagai rupa pakaian. Ada yang menggunakan pakaian adat, hingga melumuri sekujur tubuhnya dengan warna-warni cat air.
Di bibir pantai, ratusan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua terlihat antusias menyaksikan kapal-kapal yang sudah dirias tersebut. Sebagian sibuk mengabadikan momen dengan memfoto diri dari bibir pantai. Ada pula sebagian yang berusaha menaiki kapal-kapal untuk sekedar ikut berkeliling.
Kapal-kapal yang telah dirias tersebut rupanya para peserta Festival Parade Kapal Jawa Timur 2017 yang digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim. Ketua Panitia Festival Parade Kapal Jawa Timur 2017 Muhammad Munif menjelaskan, diselenggarakannya event tersebut adalah sebagai apresiasi dan promosi eksistensi IKM kapal rakyat di Jatim.
"Maksud dan tujuan festival ini adalah untuk memberikan apresiasi dan promosi IKM kapal rakyat di Jawa Timur. Semoga event ini juga menjadi media informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan IKM kapal rakyat di Jawa Timur," kata Munif seusai membuka Festival Parade Kapal Rakyat Jatim 2017.
Munif menjelaskan, event yang baru digelar dua kali tersebut diikuti 60 kapal rakyat yang berasal dari IKM kapal rakyat se-Jawa Timur. Munif merasa, event tersebun penying digelar dalam upaya mewujudkan Indoneaia sebagai poros maritim dunia.
"Pembangunan industri perkapalan lah yang mampu mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Pembangunan industri perkapalan tersebut tidak hanya sekala besar, tapi perkapalan rakyat juga harus ditingkatkan," ujar Munif.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim M Ardi Prasetyawan menjelaskan, kapal rakyat merupaka salah satu penopang ekonomi di Jatim. Itu tak lain karena banyaknya pulau kecil di Jatim, yang untuk mengakses pulau-pulau tersebut hanya bisa dilakukan oleh kapal rakyat tersebut.
"Ada 400 lebih pulau kecil di Jawa Timur yang hanya bisa diaksea oleh kapal rakyat ini. Artinya penopang industri Jawa Timur itu adalah kapal rakyat ini," ujar Ardi.
Ardi mengungkapkan, keingintahuan masyarakat soal perkembangan IKM kapal rakyat di Jatim semakin hari semakin tinggi. Dengan adanya kegiatan Festival Parade Kapal Jawa Timur 2017 tersebut bisa memberi gambaran soal kondisi kapal rakyat di daerahnya.
Camat Bulak Soeprayitno meyakini, digelarnya Festival Parade Kapal Jawa Timur yang merupakan rangkaian Bulak Fest 2017 akan membawa banyak dampak positif. Selain untuk promosi Bulak sebagai tujuan wisata pantai, event tersebut diyakininya juga mampu memberdayakan perekonomian warga setempat.
"Ini penting untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan adanya kegiatan yang didatangi banyak orang, beberapa toko milik warga yang menjual hasil olahan laut dan berada di sepanjang, akan merasakan dampak positifnya," kata Soeprayitno.
Soeprayitno menjelaskan, Bulak yang berada di kawasan utara Surabaya, semakin hari memang semakin dikenal orang. Itu tak lain karena Bulak telah memiliki beberapa ikon wisata seperti Sentra Ikan Bulak (SIB), yang menjadi jujukan bagi para pecinta kuliner seafood.
Kemudian ada Jembatan Surabaya-Madura yang di lengkapi dengan fasilitas air mancur warna-warni. "Jadi kegiatan ini penting untuk terus mempromosikan destinasi wisata yang ada walaupun Bulak sudah dikenal," ujar Soeprayitno.
Salah seorang pengunjung, Supriyono (39), mengaku terhibur dengan diselenggarakannya Festival Parade Kapal Jawa Timur 2017. Warga asli Surabaya tersebut mengaku sering berkunjung ke Pantai Kenjeran.
Namun, dia mengatakan, biasanya pantai tersebut tidak terlalu ramai dikunjungi, meskipun saat akhir pekan. "Ya menghibur lah sebagai hiburan rakyat. Ini saja kan pantai yang biasanya gak terlalu ramai, sekarang jadi penuh. Kan artinya masyatakat terhibur," ucap Bapak dua anak ini.
Supri berharap, event serupa tidak hanya digalar tahunan, tetapi bisa lebih sering. Menurutnya, semakin banyak event-event yang menghibur digelar di Pantai Kenjeran, akan semakin banyak pula wisatawan yang berkunjung ke sana. "Lebih bagus lagi kalau setiap minggu ada hiburan-hiburan seperti ini," ujar Supri terkekeh.