REPUBLIKA.CO.ID, BOJONGSOANG — Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan dana Rp 900 juta untuk korban bencana yang berada di Provinsi Jawa Barat. Selain itu, Kemensos juga mendistribusikan logistik senilai Rp 47 juta di wilayah yang terendam banjir di Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot.
Staf Khusus Kementerian Sosial Eko Arnada mengatakan logistik yang didistribusikan berupa family kit, makanan siap saji, matras, dan terpal. "Kami membawa bantuan logistik kurang lebih senilai Rp 47 juta untuk didistribusikan ke semua korban bencana banjir di (Kab) Bandung," ujarnya saat mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Gudang Tanggo, Kecamatan Bojongsoang yang dihuni oleh 70 orang, Ahad (19/11).
Dia menambahkan, Kemensos menjamin ketersediaan logistik untuk pengungsian tercukupi. Dimana, stok logistik untuk di Kabupaten Bandung sebanyak 100 ton dan di Jabar sebanyak 200 ton.
Dia menambahkan jika stok logistik kabupaten dan provinsi tidak mencukupi maka pemerintah pusat bisa mengeluarkan cadangan logistik sesuai kebutuhan. Menurutnya, pihaknya juga menyiapkan mitigasi kampung siaga dan Kampung Siaga Bencana agar masyarakat yang menetap di lokasi rawan bencana bisa lebih siap.
Menurutnya, Kemensos juga mengerahkan personel Tagana untuk membantu masyarakat dalam setiap bencana bencana. Dia menyebutkan jumlah anggotanya yang disiapkan menghadapi bencana sebanyak 35 ribu orang.
Khusus di Jawa Barat, Kemensos sudah mengerahkan 1.118 personil Tagana di Jabar. Begitu pula sebanyak 83 orang di Kabupaten Bandung.
Ia menuturkan, mereka sudah siaga di wilayah banjir di Kabupaten Bandung seperti di Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah sejak beberapa pekan terakhir kemarin. Selain itu, beberapa personel disiagakan di wilayah yang rawan dengan bencana longsor.