REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bungkusan plastik berisi bantal yang memuat kabel-kabel di Jl Juanda, Medan, ternyata bukan benda membahayakan. Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, benda yang ditemukan di jalur yang dilintasi Wapres Jusuf Kalla itu merupakan alat pijat.
Rina mengatakan, dari hasil pemeriksaan timPenjinak Bom (Jibom) Den GeganaSat Brimob Polda Sumut, benda tersebut tidak berbahaya. "Setelah di x-ray oleh operator terhadap bendayang mencurigakan tersebut, hasilnyabenda pemanasatau alat terapi pijat dan tidak ada mengandung bahan peledak," kata Rina, Ahad (19/11).
Jalur yang disterilkan ini sebelumnya dilintasi oleh rombongan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghadiri penutupan Munas ke-10 KAHMI. Petugas juga melakukan pengamanan di sepanjang lintasan itu.
Lokasi temuan di Bundaran Simpang Jalan Samanhudi itu pun seketika steril. Arus lalu lintas yang mengarah ke persimpangan Polonia dialihkan ke Jalan Samanhudi. Sementara dari Jalan Mongonsidi menuju persimpangan Polonia dialihkan ke Jalan Imam Bonjol.
Akibat pengalihan ini, arus lalu lintas macet. Petugas penjinak bom (Jibom) Brimob dan penjinak bahan peledak (Jihandak) TNI pun tampak sibuk mengamankan bungkusan plastik mencurigakan yang ditemukan.