REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sekitar 500-an warga yang bermukim di Kimbeli, Utikini dan Banti, Distrik Tembagapura minta dievakuasi ke Timika.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli mengatakan, Senin (20/11), saat ini persiapan sedang dilakukan guna mengevakuasi warga dari ketiga kampung yang sebelumnya tidak ingin dievakuasi. Permintaan evakuasi itu terungkap sejak Sabtu (18/11) karena adanya intimidasi dari kelompok bersenjata.
Namun, tidak langsung direalisasi karena mereka menyatakan akan berembuk dulu dengan tokoh masyarakat lainnya mengingat mereka adalah penduduk asli di kawasan itu.
"Satgas pada prinsipnya siap membantu dan mengamankan proses evakuasi sehingga masyarakat dapat merasa aman," kata Boy Rafli yang mengaku masih berada di Tembagapura.
Dia mengatakan saat ini bus milik PT Freeport sudah disiapkan untuk mengangkut mereka ke Timika. "Mudah-mudahan evakuasi berjalan aman dan lancar," kata Boy Rafli seraya menambahkan kemungkinan yang dievakuasi adalah perempuan, anak anak dan orang tua.
Tidak semua warga dievakuasi karena kaum lelaki ada yang memilih tetap di kampung menjaga rumah dan ternak milik mereka.