Senin 20 Nov 2017 14:34 WIB

803 Warga Asli Tembagapura Dievakuasi

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas medis memeriksa warga yang berhasil dievakuasi Satuan Tugas Terpadu Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata setibanya di Timika, Papua, Jumat (17/11).
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Petugas medis memeriksa warga yang berhasil dievakuasi Satuan Tugas Terpadu Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata setibanya di Timika, Papua, Jumat (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih Letnan Kolonel Infantri M Aidi menyebutkan, 803 warga asli kampung Kimbeli dan Banti, Tembagapura, Mimika, Papua, dievakuasi ke Gedung Emeneme, Timika, Papua. Mereka dievakuasi karena keterbatasan logistik di tempat tinggalnya.

"Sedang dalam perjalanan sekarang ini. Mereka akan diungsikan dari Tembagapura ke Timika. Kami berharap sebelum maghrib sudah sampai. Ini sebagian yang ingin mengungsi karena keterbatasan logistik di sana," ujar Aidi kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Senin (20/11).

Aidi menyebutkan, ia telah meninjau lokasi pengungsian bersama dengan Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit dan Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar. Menurutnya, kondisi lokasi pengungsian di sana sebetulnya belum begitu siap. "Gedung olahraga di sana. Tadi ditinjau belum siap sebetulnya. Belum ada MCK, tempat tidur, dan segala macam. Sementara teman-teman sudah di jalan," kata dia.

Untuk itu, Aidi berharap, pemerintah daerah setempat dapat bertindak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengungsi nantinya. Menurut dia, pihaknya hanya menjadi fasilitator untuk melakukan pengungsian. "Kita hanya fasilitas saja. Kalau mau mengungsi kita fasilitasi kendaraanya. Kita kawal dan amankan," tutur dia.

Aidi mengaku merasa khawatir jika di lokasi pengungsian nantinya para pengungsi tak terlayani dengan baik. Maka dari itu, ia ingin mendorong pemerintah daerah setempat untuk memikirkan pelayanan di pengungsian itu dengan matang. "Kalo tidak ada pelayanan yang baik, yang repot aparat lagi. Nanti diperseterukan lagi," jelas Aidi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement