REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon gubernur Jawa Barat (cagub Jabar), Ridwan Kamil, mengaku tidak khawatir dengan upaya tim relawan yang mengumpulkan dana kampanye untuk mendukung dirinya di Pilgub Jabar 2018, mendatang. Menurut pria yang akrab disapa Emil tersebut, ia sudah berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sumbangan yang dikumpulkan para relawan.
Emil mengatakan, uang dari relawan tidak sepeser pun diterima olehnya. Karena, uang sumbangan tersebut nantinya digunakan sendiri oleh para relawan.
"Saya sudah konsultasi ke KPK dan dinyatakan tidak boleh menerima langsung. Maka saya tidak pernah menerima ada aliran (uang sumbangan) ke saya," ujar Emil kepada wartawan di Kantor PD Kebersihan, Senin (20/11).
Emil mengatakan, uang sumbangan yang terkumpul nantinya akan digunakan para relawan untuk pemenangan dirinya sebagai cagub Jabar. Penggalangan dana ini dilakukan, karena para relawan menyadari ongkos politik di Pilgub Jabar 2018 sangat besar.
"Nanti dibelanjakan oleh mereka, nanti dilaporkan kepada penyumbang mereka sendiri. Saya mah hanya ngeceng we ti jauh elektabilitas naik apa turun. Udah gitu aja," katanya.
Emil pun memastikan, seluruh dana yang terkumpul dari relawan tidak akan dan tidak diperbolehkan 'mampir' padanya. Bahkan, Emil tidak ikut campur uang sumbangan itu akan dipergunakan untuk apa.
Sebelumnya, Emil telah membentuk 12 tim relawan Jabar Juara yang tersebar di sejumlah wilayah. Tim relawan ini mengumpulkan dana pemenangan untuk membantu Ridwan kamil maju di Pilgub Jabar. Sedikitnya, mereka membutuhkan Rp80 miliar untuk digunakan saat hari pencoblosan yang diberikan dalam operasional saksi.