REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Momen libur akhir tahun yakni libur Natal dan Tahun Baru segera tiba. Sebagian masyarakat pun bersiap untuk mengambil cuti dan melakukan perjalanan liburan.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang kereta, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta menyiapkan enam kereta api (KA) tambahan. KA tambahan itu rencananya beroperasi selama 17 hari guna melayani lonjakan penumpang yang diprediksi naik sekitar empat hingga enam persen.
Manager Hubungan Masyarajat (Humas) PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan selain menyiapkan kereta tambahan, pihaknya juga meningkatkan keamanan baik itu di stasiun maupun perlintasan dan jalur kereta.
“Terdapat 91 petugas yang disiapkan, pengamanan memang ditambah meski tidak sebanyak saat arus mudik Lebaran,” kata Eko, Senin (20/11).
Menurutnya, fokus pengamanan yang prioritas di antaranya pada perlintasan yang tidak dijaga. Ia berharap, pemerintah daerah ikut membantu dalam penjagaan pintu perlintasan, terutama yang tidak ada palang pintunya.
Ini mengingat jumlah perjalanan KA reguler ditambah kereta barang mencapai 96 hingga 100 kereta setiap hari. Dengan adanya kereta ekstra dari Daop VI maupun Daop lainnya saat libur akhir tahun, jumlahnya bisa meningkat hingga 120 kereta.
Terkait daerah rawan, ia mengatakan, untuk Daop VI Yogyakarta berada di wilayah Jawa Tengah seperti Kaliyoso, Karanganyar, Sragen, hingga Kali Goprak. "Tanah di lokasi itu cenderung labil dan mudah longsor saat musim penghujan," ucapnya.
Sebagai antisipasi, daerah rawan itu dibuat talud dan disiagakan petugas ronda jembatan. Sehingga, lanjut dia, jika terjadi sesuatu, telah disiapkan petugas dan alat material untuk melakukan penanganan secara sigap.