REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto menyatakan, ajudan Setya Novanto, AKP Reza Pahlevi tidak turut berperan dalam serentetan peristiwa yang dialami tersangka dugaan korupsi KTP Elektronik (KTP-el) itu. Rikwanto kembali menegaskan Reza hanya mendampingi Novanto.
"Ajudan hanya mendampingi tidak ikutan masalah hukum yang ada di Setnov sudah kita periksa dia tidak tahu apa-apa," ujar Rikwanto di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (20/11).
Rikwanto mengatakan, sebagai ajudan, Reza kerap mendampingi Novanto. Namun, Reza tidak memiliki sangkut paut segala perkara hukum yang dialami Novanto. "Jangankan dalam mobil, di manapun dia ikut tapi tidak ada sangkut pautnya. tidak ada masalah kesalahannya," kata dia.
Sementara, hasil rekonstruksi TKP kecelakan masih diproses. Polri masih menunggu tim ahli lalu lintas untuk menentukan kronologi kecelakaan secara tepat. "Belum ada kesimpulan akhirnya belum. kalau berprasangka ya akan berprasngka masing masing. Tapi Ikuti saja dari ahli tim masalah tersebut," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Kamis (16/11) malam, Novanto mengalami kecelakaan saat berkendara bersama seorang wartawan yang berperan sebagai pengemudi, Hilman Mattauch. Mobil Fortuner yang dikendarai wartawan Metro TV itu dikabarkan menabrak tiang listrik di Jalan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Duduk di sebelah Hilman adalah AKP Reza yang merupakan ajudan Novanto.
Kecelakaan itu menyebabkan Novanto harus menjalani perawatan intensif. Novanto sempat dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat sejak Kamis (16/11) malam. Namun, pada Jumat (17/11) pagi, ketua DPR itu dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Akhirnya pada Ahad (19/11) malam, Novanto diboyong ke rutan KPK.