REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Charles Manson, seorang kriminal di Amerika dan pemimpin pemujaan pembunuhan, meninggal di penjara pada pada usia 83 tahun. Ia ternyata banyak mengilhami para pemuja pembunuh kejam. Mengutip USA Today, Selasa (21/11), ada lima karya budaya pop yang terkait dengan pembunuhan massal oleh Manson.
Pertama, lebih banyak orang mengasosiasikan 'Helter Skelter' dengan Manson daripada The Beatles. Pepatah lama mengatakan, tidak ada yang namanya pers buruk, melainkan memiliki seorang pembunuh massal untuk memilih lagu Anda.
''Charles Manson menafsirkan, Helter Skelter ada kaitannya dengan The Four Horsemen of the Apocalypse,'' kata Paul McCartney, yang menulis lagu tahun 1968, yang tercatat dalam buku Anthology 2000 Beatles.
Paul masih tidak tahu apa itu semua dari Alkitab atau wahyu. Tapi dia menafsirkan semuanya, dirinya adalah empat penunggang kuda, Helter Skelter adalah lagu itu dan tiba-tiba dia harus pergi keluar dan membunuh semua orang.
Meskipun Manson menyangkal dia telah menafsirkan lagu itu saat diadili pada tahun 1970. Mantan Asisten Pendeta, Catherine Share menegaskan, bagaimana dia menjelaskannya kepada para pengikutnya menjelang pembunuhan aktris Sharon Tate pada Agustus 2012 dan eksekutif supermarket Leno LaBianca dan istrinya Rosemary .
Kedua, rocker Marilyn Manson mengambil namanya. Penyanyi shock-rock, Brian Warner, menjelaskan nama panggungnya pada sebuah wawancara awal pertengahan tahun 1990 di Headbanger Ball MTV. ''Nama Marilyn Manson berasal dari menonton banyak talk show dan membaca Hollywood Babylon (literatur semacam itu) dan menyadari bahwa Marilyn Monroe dan Charles Manson, bagi saya, adalah orang-orang yang paling berkesan dari tahun 60-an karena alasan mereka sendiri yang terpisah."
Menempatkan keduanya adalah keseimbangan yang cukup kuat yang tidak dapat didamaikan. Laki-laki dan perempuan, positif dan negatif, baik dan buruk. Seperti The Beatles, musik Manson akan dikaitkan dengan kekejaman ketika pelaku remaja pembantaian Columbine High School pada tahun 1999 salah dilaporkan menjadi penggemar. "Jujur, era Columbine menghancurkan seluruh karier saya saat itu," katanya kepada Guardian Inggris pada bulan September 2017.
Ketiga, muncul berita bahwa pemenang Oscar Quentin Tarantino, seorang sutradara film, membuat pembunuhan Manson menjadi subjek film berikutnya. Pada saat itu, majalah The Hollywood Reporter dan Variety menyebut proyeknya akan menjadi yang paling berbasis kenyataan. Konon film hampir selesai dengan rencana untuk diputar pada tahun 2018.
Pada bulan November, Sony memperoleh hak distribusi. Tidak ada pengumuman kasting yang dibuat, meskipun kedua gerai tersebut melaporkan bahwa Margot Robbie sedang dipertimbangkan untuk peran aktris Sharon Tate, salah satu korban pembunuhannya.
Keempat, para pengikutnya fokus pada sebuah novel. Pada tahun 2016, Emma Cline menerbitkan novel debutnya The Girls, yang merumuskan kembali bulan-bulan menjelang pembunuhan 1969, Tate dan LaBianco pada 1969 dari perspektif Evie Boyd, yang berada di bawah pengaruh sosok Manson seperti Russell.
Terakhir, 'South Park' menjadikannya bintang pada episode Natal. Serial animasi Komedi Natal, yang sekarang berada di musim ke-21, biasa menampilkan sesuatu yang spesial dengan beberapa tokoh yang tidak tradisional. Salah satu episodenya ketika Paman Stan keluar dari penjara dan membawa teman selebritas Charles Manson pulang untuk makan malam Natal.