REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- BSI Entrepreneur Center (BEC) AMIK BSI Pontianak menggelar kegiatan BSI Entrepreneur Fair 2017. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, 20-23 Nopember 2017 di halaman kampus AMIK BSI Pontianak, Kalimantan Barat.
Kegiatan tersebut menampilkan 52 tenant produk wirausaha yang unik dari mahasiswa AMIK BSI Pontinak. Ada berbagai jenis usaha yang ditampilkan, seperti kuliner, fashion, handycraft. Produk-produk tersebut nantinya akan dinilai sebagai nilai Ujian Akhir Semester (UAS) mereka.
Kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap semester ini dibuka langsung oleh Pimpinan AMIK BSI Pontianak Dedi Saputra.
Dalam sambutannya, ia mengharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan entrepreneur fair ini untuk belajar berwirausaha secara mandiri dengan produk yang dihasilkan. “Dari pameran usaha ini, saya harap ke depannya mahasiswa mampu dan serius mengembangkan usaha mereka,” ungkap Dedi.
Dedi menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu dukungan dari kampus AMIK BSI Pontianak untuk mahasiswanya yang ingin menjadi wirausaha. Sebelumnya, mahasiswa telah mendapatkan wawasan yang diperoleh dari mata kuliah wirausaha yang disampaikan di kelas. Selain itu, seminar wirausaha yang menghadirkan wirausahawan muda yang telah sukses sebagai pembicara sekaligus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk memulai berwirausaha.
“Sebelumnya mahasiswa telah membuat rencana usaha yang telah dirancang pada saat menerima materi wirausaha di kelas maupun di seminar wirausaha. Rencana usaha tersebut sebagai acuan bagi mahasiswa dalam menghasilkan produk wirausahanya yang diperkenalkan di kegiatan entreprenuer fair ini,” kata Dedi menambahkan.
Ketua BEC BSI Pontianak Raja Sabaruddin mengatakan, kegiatan BSI Entrepreneur Fair ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa memperkanalkan hasil produk wirausahanya. Selain itu, belajar untuk menjadi wirausaha saat duduk di bangku kuliah.
“Produk wirausaha yang unik maupun memiliki nilai jual tinggi, rencananya akan diikutsertakan pada kegiatan seleksi program wirausaha dari pemerintah, seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) maupun kompetensi wirausaha muda lainnya di tingkat nasional,” kata Raja.
Menurut Latifah, salah satu dosen penilai, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan dan menggali jiwa entrepreneur di kalangan mahasiswa. Hal itu bertujuan agar mereka mampu mewujudkan kreativitas dan inovasi mereka dalam berwirausaha. Jadi mereka tidak hanya berprestasi di bidang akademik tetapi juga nonakademik.
“Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan terus-menerus agar para mahasiswa lebih termotivasi berwirausaha, merasakan sendiri bagaimana menjual produknya langsung kepada konsumen, supaya mereka lebih mandiri nantinya,” kata Latifah.